Minta Gubernur Ambil Sikap Tegas

DPRD Sorot Konflik Berkepanjangan Internal Direksi BUP PT Pelabuhan Kepri
Oleh : Ismail
Selasa | 30-04-2019 | 16:31 WIB
direksi-gaduh1.jpg
Tiga Diresksi BUP PT Pelabuhan Kepri. (Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyorot konflik internal antar direksi yang terjadi di tubuh Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelabuhan Kepri.

Ketua Komisi III, Widiastadi Nugroho menyebut, pihaknya kini tengah mempelajari konflik yang kini tengah menjadi polemik di masyarakat itu. Sehingga pihaknya perlu waktu untuk menyampaikan hasilnya kepada publik.

"Karena kita tidak mau gegabah. Masih kita pelajari. Saya minta waktu dalam minggu ini," katanya Selasa (30/4/2019).

Konflik yang berkepanjangan tersebut tentunya sangat berdampak pada kinerja BUP. Dimana seharusnya perusahaan milik Pemprov Kepri itu dapat membantu pendapatan kas daerah, namun karena konflik tersebut hingga kini PT Pelabuhan Kepri masih mandul.

Padahal, para direksi sudah menjabat selama kurang lebih setahun. Oleh karena itu, pria yang disapa Iik ini mengatakan, pihaknya sebagai mitra akan memberikan atensi terhadap persoalan ini.

"Kita sudah beberapa kali mengundang. Tapi (direksi) tidak ada balasan," sebutnya.

Sebagaimana diketahui, konflik internal PT Pelabuhan Kepri kembali timbul setelah Komisaris PT Pelabuhan Kepri Huzrin Hood mengaku tidak sanggup untuk menengahi konflik ketiga direksi perusahaan itu.

Setelah diberikan waktu satu bulan setelah RUPS untuk membenahi dan mengatasi konflik, ketiga direksi perusahaan tersebut yakni Darmansyah, Rio Onasis dan Widrasto Dwi Guntoro, sama sekali tidak merubah keadaan.

"Ketiganya masih tetap sama merasa paling hebat dan benar, sehingga belum ada kekompakan dalam mengurus perusahaan ini," sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Nurdin Basirun seakan tidak mau ambil sikap tegas untuk mengatasi persoalan tersebut.

"Kasih ring sajalah mereka itu," tukasnya saat menanggapi konflik internal perusahana berplat merah itu, belum lama ini.

Editor: Yudha