Bertemu Mahasiswa Pulau Buru, Isdianto: Jangan Sia-siakan Pengorbanan Orangtua
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 29-04-2019 | 18:28 WIB
mahasiswa-pulau-buru.jpg
Wakil Gubernur Kepri, H Isdianto bersama perhimpunan mahasiswa Pulau Buru, Karimun. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wakil Gubernur Kepulauan Riau, H Isdianto berpesan agar para mahasiswa fokus menuntut ilmu hingga berhasil dengan prestasi yang gemilang. Hal ini disampaikan saat silaturahmi dengan mahasiswa asal Pulau Buru, Kabupaten Karimun.

"Menjadi mahasiswa harus cerdas, kritis serta mampu bergaul dan membaur di tengah-tengah kemajemukan masyarakat yang ada," kata Isdianto, pada mahasiswa yabg tergabung dalam himpunan mahasiswa Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Ahad (28/4/2019) di Kedai Kopi Batu 10, Tanjungpinang.

Silaturahmi ini disejalankan dengan pembacaan doa bersama dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H. "Mahasiswa itu beda alamnya dengan saat masa SMA. Jika masa SMA tuntutannya hanya belajar, belajar dan belajar. Maka saat sudah menjadi mahasiswa tuntutannya tidak hanya belajar, tetapi juga harus kritis dan mampu bergaul dengan berbagai lingkungan dan kondisi masyarakat," kata Isdianto.

Menurut Iadianto, pembentukan sikap dan cara berpikir adalah saat-saat di bangku kuliah. Mahasiswa harus lebih bijak dan cerdas dalam menyikapi apapun yang terjadi di sekitarnya, baik masalah peraturan maupun kebijakaan yang ada.

Mahasiswa yang kritis dan bijak akan mengedepankan pola diskusi dalam menyikapi setiap persoalan.

"Bapak sangat mengapresiasi kegiatan ini. Walau hanya lewat kedai kopi tetapi yang namanya silaturahmi harus disambungkan. Apalagi sebentar lagi kita akan puasa. Jaga terus silaturahmi kita, jangan hanya sampai di sini tetapi sampai di masa-masa yang akan datang," pesan Isdianto.

Sebagai publik figur yang masalalunya dibesarkan oleh orangtua yang kurang mampu, Isdianto mengaku memahami jika tidak semua mahasiswa orangtuanya tergolong mampu. Namun karena semangat untuk mengubah nasib, maka berusaha dengan segenap daya dan upaya untuk menguliahkan anaknya.

"Manfaatkan dengan baik pengorbanan orangtua, jangan disia-siakan. Bapak dibesarkan oleh orangtua yang hanya pemotong karet. Kalau ada anak-anak bapak ada yang seperti bapak, maka jangan sekali-kali menyia-nyiakan pengorbanan orangtua kita. Bahagiakankah mereka," kata Isdianto.

Adapun nasehat Isdianto lainnya adalah mengingatkan mahasiswa jangan coba-coba memakai narkoba. Karena sama sekaki tidak ada manfaat yang positif.

Apalagi tercatat setiap tahun sebanyak 80 ribu orang meninggal akibat narkoba. Belum lagi yang sakit, masuk runah sakit jiwa dan sebagainya.

"Ini yang terpenting. Karena sekali saja kita menggunakan narkoba, maka berakhirlah masa depan. Jadilah mahasiswa yang cerdas, bijak, kritis dan pandai bergaul, tetapi jangan terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik," tutup Isdianto.

Editor: Gokli