BKKBN Minta Dukungan Provinsi Kepri Sukseskan Grand Design Kependudukan
Oleh : Charles Sitompul
Jumat | 26-04-2019 | 12:05 WIB
isdianto4.jpg
Pertemuan kepala BKKBN Kepri Mediherianto dengan Wagub Kepri, Isdianto. (Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) meminta dukungan pemerintah provinsi untuk menyukseskan program grand design kependudukan nasional.

Hal itu dikatakan kepala BKKBN Kepri Mediherianto saat bertemu dengan Wakil Gubernur (Wagub) H Isdianto, di ruang kerja Graha Kepri Batam, Kamis (25/4/2019) kemarin.

Kepada wagub Kepri, Medi mengatakan, program ini tengah disusun bersama antara BKKBN dan Pemprov Kepri.

Menanggapi hal itu, Wagub Kepri Isdianto mengatakan, pada prinsipnya pemerintah sangat mendukung dan menyupport prorgam tersebut.

"Karena prorgam ini merupakan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri No 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan Penegendalian dan Evaluasi Penduduk, dan pemerintah akan sangat mendukung," tegas Isdianto.

Pada kesempatan itu, Medi hadir didampingi Sekretasis BKKBN Syaifuddin. Sedangkan Wagub Kepti ridampingi staf khusus Herizal Hood.

Dengan dukungan yang diberikan, Medi Harianto meyakini BKKBN akan mempercepat realisasi pelaksanaan program tersebut. Terlebih keberhasilan program ini, akan memudahkan Provinsi Kepri menyusun arah kebijakan pembangunan kependudukan.

Sejauh ini menurutya, kajian grand design masih dalam pembahasan di Barenlitbang Provinsi Kepri. Leading sectornya memang di Barenlitbang. Karena itu, mereka berharap Wagub ikut mengawal agar pembahasan bisa cepat selesai.

Memasuki Ramadhan, pihaknya berencana untuk turun ke kabupaten/kota di Kepri. Menurut Medi, mereka akan mensosialisasikan sekaligus meminta peran aktif bupati walikota mensukseskan program grand design kependudukan tersebut.

"Karenanya bila ada agenda wagub turun ke kabupaten/kota, bisa kami dilibatkan biar sekaligus kita menggesa program kependudukan ini. Untuk yang satu ini, kami senantiasa siap menyesuaikan jadwal pak wagub,” kata Medi.

Medi juga menjelaskan akan program Kampung KB. Sejak diluncurkan tahun 2016 lalu, keberadaan Kampung KB di Kepri sudah banyak. Hanya saja, dalam pelaksanaan belum semua didukung lintas sektor yang ada.

"Karena dalam perjalananya, keberadaan Kampung KB masih belum terasa maksimal. Padahal masalah ini sudah mendapat atensi gubernur dengan telah dikeluarkannya instruksi agar tiap kabupaten/kota mengaktifkan kampung KB sekaligus memiliki percontohan Kampung KB guna menjadi model dan percontohan," tutupnya.

Editor: Chandra