Tindak Lanjuti Janji Presiden, Tim Kementerian PUPR Hitung Estimasi Pembangunan Jembatan Babin
Oleh : Ismail
Kamis | 11-04-2019 | 16:04 WIB
kemen-pupr1.jpg
ji akan membangun Jembatan Batam-Bintan (Babin) jika memenangkan Pemilu pada 17 April nanti. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IV Jambi - Kepri Kemen-PUPR tinjau lokasi rencana pembangunan Jembatan Babin. (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Menindaklanjuti pernyataan Presiden RI Jokowidodo yang berjanji akan membangun Jembatan Batam-Bintan (Babin) jika memenangkan Pemilu pada 17 April nanti. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IV Jambi - Kepri Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan peninjauan lokasi perencanaan pembangunan tersebut.

Dari hasil tinjauan tersebut diperoleh hasil bahwa, pembanguan Jembatan babin ini masih harus menunggu hasil review Fisibility Study (FS) oleh Direktorat Pengembangan Jaringan Jalan Dirjen Bina Marga Kemen PUPR serta kesiapan Pemprov Kepri untuk mempersiapkan Desain Enginering Desain (DED) serta Analasis Masalah Dampak Lingkungan (AMDAL).

"Hal itu sebagai syarat utama pelaksanaan program tersebut, agar investasi yang dikeluarkan tidak menjadi beban dan tidak bermanfaat," ujar Budi Harimawan Semihardjo, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IV Jambi - Kepri, Kamis (11/4/2019).

Disebutkannya, selain menunggu hasil review FS, DED, serta AMDAL untuk kelanjutan pembangunan jembatan tersebut juga diperlukan adanya pembebasan lahan, bangunan dan tanaman serta pemindahan penduduk dengan mengunakan pendekatan partisipasi.

"Untuk kegiatan ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kepri," sebutnya.

Ia menjelaskan, sejauh ini diprediksi rincian masing-masing tapak Jembatan Babin dari Kabil-Tanjung Sauh sepanjang 2.170 M, Tanjung Sauh-Pulau Ngenang 293 M dan Pulau Ngenang-Tanjung Taluk sepanjang 3.814 M. Sehingga total panjang jembatan tersebut yakni 6.29 Km serta ditambah jalan sepanjang 8.67 Km.

untuk estimasi harga kasar anggaran pembangunan jembatan tersebut diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebanyak Rp 9 Triliun.

"Diperkirakan anggaran untuk pembangunan jembatan babin mencapai Rp 9 Triliun dengan pertimbangan melihat tipe konstruksi jembatan yang diplilih, tinggi clearance, kedalaman laut, dan lain sebagainya," paparnya.

Sementara itu, dikesempatan berbeda Gubernur Kepri Nurdin Basirun menyampaikan, Jembatan Babin merupakan salah satu harapan masyarakat Kepri dalam peningkatan ekonomi. Harapan tersebut bukan hanya datang baru-baru ini saja, melainkan sudah terlalu lama namun tak kunjung terwujud.

Oleh karena itu, pernyataan Presiden RI Jokowidodo beberapa waktu lalu dihadapan masyarakat Kepri merupakan sebuah angin segar. Terlebih lagi, tidak butuh waktu lama tim dari KemenPUPR juga turut langsung meninjau lokasi rencana pembangunannya.

"Ini bentuk keseriusan Pak Presiden. Kita lihatlah, mudah-mudahan tidak ada halangan dan dapat segera terwujud," sebutnya.

Editor: Yudha