Ujian Susulan 15-16 April

Sakit, 9 Pelajar SMA di Kepri Tak Ikut UN
Oleh : Ismail
Selasa | 02-04-2019 | 11:04 WIB
9-un.jpg
Kabid Pendidikan Menengah Disdik Kepri, Atmadinata. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sembilan siswa dari delapan SMA/MA se-Kepri tidak ikut Ujian Nasional (UN) yang dilaksanakan mulai Senin (1/4/2019) kemarin.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepri, Atmadinata memaparkan, jumlah siswa tingkat SMA/MA se-Kepri yang melaksanakan UN selama 4 empat hari kedepan berjumlah 14.821 siswa.

Dari jumlah tersebut, 9 siswa dinyatakan tidak ikut UN dengan alasan sakit. "Sembilan siswa yang tidakk hadir dari 8 sekolah," ujarnya, Selasa (2/4/2019).

Menurut Atma, para siswa yang tidak ikut UN itu akan diberi kesempatan untuk mengikuti UN susulan tanggal 15-16 April. Hal itu dibenarkan asal yang bersangkutan dapat membuktukan bukti sakit tersebut melalui surat keterangan dari dokter atau pun Puskemas.

"Selain membuktikan bukti tersebut, tidak kita benarkan UN susulan," tegasnya.

Ia memaparkan, UN tingkat SMA /MA ini dilaksanakan selama empat hari yakni, tanggal 1,2,4 dan 8 April. Dalam UN, ada empat mata pelajaran yang diujikan, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, matematika, dan satu mata pelajaran pilihan sesuai dengan jurusan IPA/IPS.

Ditambahkan Atma, pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Kepri sudah mencapai 62 persen. Atau dari 162 SMA/MA di Kepri, 104 sekolah diantaranya sudah menerapkan UNBK.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2018 lalu yakni 38 persen.

Kendati belum semuanya yang menerapkan UNBK, namun pihak Disdik tetap berupaya meningkatkan penerapan ujian menggunakan komputer tersebut ke seluruh SMA se-Kepri. "Memang kendalanya pada server untuk yang du Pulau-Pulau. Sementara untuk wilayab perkotaan, hampir 100 persen menerapkan UNBK," katanya.

Editor: Gokli