Segala Tindak Tanduk Pemimpin akan Jadi Penilaian Masyarakat
Oleh : Roland
Kamis | 21-03-2019 | 13:16 WIB
empat_pilar_hari_17_maret.jpg
Sosialisasi Empat Pilar Anggota DPD RI Haripinto Tanuwdijaja kepada Paguyuban Keluarga Flores di Restaurant Nelayan Sei Jang Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepri

BATAMTODAY.COM, Tanjunginang - Peran pemimpin memang cukup besar dalam pendidikan karakter dan pembudayaan Pancasila. Karena itu, segala tindak tanduk pemimpin akan menjadi penilaian dan perhatian masyarakat.

Hal itu disampaikan Senator Haripinto Tanuwidja, Anggota DPD RI asal Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat menjawab pertanyaaan saudara Dion dalam Sosialisasi Empat Pilar kepada Paguyuban Keluarga Flores di Restaurant Nelayan Sei Jang Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepri pada Minggu (17/3/2019) lalu.

"Seorang pemimpin, apakah itu kepala negara, kepala daerah, kepala dinas, ketua partai, ketua organisasi, pemuka agama, tokoh masyrakat ataupun kepala keluarga, harus mampu menjadi teladan bagi orang lain yang dipimpinnya.," kata Haripinto.

Dalam Sosialisasi Empat Pilar tersebut, Dion menanyakan,"Apa bisa menanamkan pendidikan dan pemahaman yang baik tentang Pancasila sementara di level elit dan pemimpin pengamalan nilai-nilai Pancasila itu sendiri seperti kurang terlihat?".

Menurut Haripinto, karakter itu tidak diajarkan tetapi diberikan melalui contoh dan teladan.Seorang pemimpin tidak hanya dituntut untuk memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam memimpin, tetapi juga harus mampu memiliki karakter yang yang dapat menjadi contoh yang baik bagi orang banyak.

"Segala tindak tanduk pemimpin akan menjadi penilaian bagi masyarakatnya, baik itu tindakannya sebagai pemimpin suatu lembaga atau dalam hal tindakannya sebagai masyarakat biasa termasuk dalam ranah sosialisasi dengan masyarakatnya," ujar Anggota Komite II DPD RI.

Karena itu, kata Haripinto, harus diakui berbagai contoh kepemimpinan yang buruk yang mungkin sering ditemui sehari-hari memang akan mempersulit upaya-upaya untuk membudayakan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat, terlebih lagi di kalangan masyarakat yang masih sangat kental dengan budaya patronistik.

Namun. demikian hal itu tidak serta merta ditarik penilaian bahwa seluruh upaya pendidikan dan pengajaran Pancasila ke segenap lapisan masyarakat akan sia-sia belaka.

Justru usaha-usaha pemahaman Pancasila harus lebih digencarkan terutama di kalangan generasi muda, karena bagaimanapun tongkat kepemimpinan akan berganti.

"Pemimpin di masa datang harus disiapkan sejak sekarang untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang lebih baik dari yang sekarang," tegas Senator asal Provinsi Kepri ini.

Editor: Surya