Lantamal IV Gelar Karya Bakti di Kampung Bugis Tanjungpinang
Oleh : Roland Aritonang
Rabu | 20-03-2019 | 10:28 WIB
karbak-2019-tpi.jpg
Lantamal IV melakukan karya bakti di Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang menggelar kegiatan Karya Bakti (Karbak). Ini merupakan program Mabes TNI tahun 2019 yang digelar secara serempak di wilayah Koarmada I dan pangkalan jajaran di bawahnya.

Untuk Wilayah Lantamal IV sendiri Karya Bakti TNI tahun 2019 dilaksanakan di dua tempat yakni di Kelurahan Kampung Bugis, Tanjungpinang oleh Lantamal IV dan di Desa Kampung Parit Tanjung Balai Karimun oleh Lanal TBK, Rabu (20/3/2019).

Komandan Lantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah mengatakan, kegiatan Karya Bakti TNI AL adalah merupakan salah satu perwujudan dari tugas TNI AL dalam upaya membantu pemerintah di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini juga merupakan kegiatan terpadu lintas sektoral antara TNI AL dengan instansi maupun lembaga pemerintah, departemen dan non departemen terkait.

"Adapun sasarannya meliputi sasaran fisik yaitu membantu akselerasi pembangunan daerah berupa pembangunan sarana maupun prasarana umum yang dibutuhkan masyarakat," ujar Arsyad.

Arsyad menjelaskan sasaran non fisik adalah upaya meningkatkan wawasan kebangsaan, kesadaran berbangsa dan bernegara serta meningkatkan kesadaran bela negara. Karbak TNI Tahun 2019 Koarmada I digelar secara serempak ini akan dibuka secara langsung oleh Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, melalui sambungan video converence dari Kelurahan Pluit Jakarta Utara.

"Selanjutnya diikuti oleh masing-masing pangkalan jajaran di bawahnya. Kegiatan ini berlangsung selama selama 4 hari terhitung mulai hari ini," katanya.

Di tempat yang sama, Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul mengatakan, karena dewasa ini perlu bergandengan tangan dan bahu membahu dalam hal ini masalah kebersihan. Sampah bukan menjadi masalah lokal lagi tetapi sudah menjadi masalah dunia.

"Artinya pemerintah benar-benar konsen untuk memperhatikan kebersihan. Dengan kebersihan sampai ke laut. Indonesia benar konsen untuk mengatasi itu," katanya.

Pemerintah mencanangkan piala Adipura, tetapi pemerintah masih perlu mencermati sosialisasi kebersihan. Dengan kegiatan ini dampaknya bisa dilihat pada 10 sampai 20 tahun mendatang.

Maka dari itu masyarakat di sini harus dicermati dan diperhatikan dengan sungguh - sungguh. "Karena saya pikir kegiatan ini tidak perlu terulang kembali di sini. Jadi masyarakat harus benar mencermati dan mari bersama-sama untuk bertekad untuk bergandengan tangan," tutupnya.

Editor: Gokli