Dinilai Tidak Punya Kontribus

Ketua DPRD Sarankan Keberadaan Staf Khusus Dievaluasi
Oleh : Ismail
Selasa | 19-03-2019 | 16:28 WIB
jumaga-nadeak111.jpg
Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak. (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua DPRD Provinsi Kepri Jumaga Nadeak meminta Gubernur Kepri untuk meninjau dan mengevaluasi keberadaan staff khusus yang dinilai hanya membebani keuangan daerah.

Menurutnya, hingga kini belum tampak asas manfaat dari staff khusus demi menunjang kinerja Gubernur. Yang ada malah keberadaan staff khusus ini layaknya pajangan yang tidak memberikan kontribusi. Padahal, para staff khusus ini memperoleh kesejahteraan yang tidak sedikit bersumber dari APBD Kepri.

"Kami tidak mempermasalahkan keberadaan staf khusus bila ada manfaat bagi gubernur. Namun hendaknya orang-orang yang ditunjuk itu benar-benar orang yang profesional," kata Jumaga saat ditemui di Kantor DPRD Pulau Dompak, Selasa (19/3/2019).

Disamping itu, dirinya juga menilai, penunjukkan figur yang menjabat sebagai staff khusus ini seperti upaya balas jasa. Padahal, jika memang Gubernur merasa penting menggunakan tenaga profesional, maka ia harus memilih orang-orang yang profesional pula.

Dimana, orang-orang yang dipilih tersebut dapat memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi kemajuan Kepri sesuai dengan bidang keahliannya.

"Stafsus tugasnya memberikan masukan kepada Gubernur sesuai dengan keahliannya. Bukan malah seperti balas jasa," ujarnya.

Jumaga menambahkan, seharusnya staff khusus ini bisa memberikan masukan dan solusi kepada gubernur atas permasalahan yang ada. Hal itu, bertolak belakang dengan kondisi sekarang, dimana masih banyak permasalahan dan kendala yang dihadapi gubernur tidak dapat terselesaikan.

Dengan demikian, lanjutnya, Gubernur harus mengevaluasi kembali keberadaan staff khusus tersebut. Sebab, saat ini sudah menjadi perhatian masyarakat yang menyoroti keberadaan stafsus itu, bahkan ada dorongan agar keberadaannya dibubarkan.

"Kami memahami bila masyarakat menyuarakan pembubaran keberadaan stafsus ini, sebab dinilai hanya membebani anggaran, sementara kinerjnya tidak ada sama sekali," tegasnya lagi.

Editor: Yudha