Hasil Akhir Seleksi JPT Pratama Kepri, Yusrizal Kandidat Kuat Jabat Kadis PUPR
Oleh : Charles Sitompul
Jum\'at | 08-03-2019 | 17:40 WIB

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pengumuman Hasil akhir seleksi terbuka Pengisian Jabatan Tinggi (JPT) Pratama Pemerintah Provinsi Kepri telah keluar.

Dari 6 Peserta, nama Yusrizal Mahyuddin dan Ayub muncul di nomor urut pertama hasil seleksi pantia. Nama Yusrizal Mahyuddin menempati urutan pertama mengisi jabatan Tinggi Pratama Kepala dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR). Sedangkan dua nama lain dibawahnya ada Misbardi dan Ir.Try Musa Yudha.

Sedangkan Ayub SE,MSi, menduduki urutan pertama untuk mengisi Jabatan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat di Sekretariat Daerah provinsi Kepri, menyusul Nama Iskandar Zulkarnaen dan nama Mahadi Rahman diurutan kedua dan ketiga.

Dari pengumuman Panitia Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Kepri nomor:24/JPT-PANSEL/KEPRI/2019 yang ditandatangani Koordinator Pansel Prf.Dr.Burhan Bungin Tangal 8 Maret 2019, menyatakan, Berdasarkan berita acara nomor 23/JPT-PANSEL/KEPRI/2019 tanggal 3 Maret 2019 tentang Penilaian akhir seleksi jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemrintah Provinsi Kepri.

Panitia seleksi JPT Pratama Provinsi Kepri mengumumkan pelamar JPT yang dinyatakan lulus pada tahap akhir seleksi sebagai mana nama-nama dan urutan sesuai abjad yang disampaikan dalam pengumumanya dapat direkomendasikan untuk diusulkan atau diangkat dalam Jabatan Tinggi Pratama tersebut.

"Hasil seleksi tersebut, juga sesuai dengan surat ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) tanggal 6 Maret 2019 perihal Rekomendasi Hasil Seleksi terbuka JPT Pratama di Lingkungan pemerintah Provinsi Kepri, dan keputusan Pansel KPT Pratama Provinsi Kepri bersifat final,"sebut Burhan Bungin dalam surat pengumumanya.

Terkait dengan pengumuman hasil seleksi ini, Gubernur Provinsi Kepri Nurdin Basirun dan Sekda Kepri TS.Arif Fadillah belum memberikan tanggapan, apakah akan segera melantik dua nama yang samsuk diurutan pertama pada dua formasi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama itu, atau malah memilih dua nama dengan scor terendah dari penilaian Pansel.

Editor: Yudha