Peringati Hari Musik Nasional

Pencinta Musik di Tanjungpinang Bakal Gelar Pertunjukan Musik dan Seni
Oleh : Roland Aritonang
Jumat | 01-03-2019 | 10:40 WIB
seni-tpi.jpg
Ketua Bentan Music Community (BMC), Nuzuar David saat menggelar konfrensi pers di Tanjungpinang. (Foto: Roland Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pencinta musik di Tanjungpinang akan menggelar pertunjukan musik dan seni sempena peringatan Hari Musik Nasional di halaman kantor RRI, Jalam Ahmad Yani, Sabtu (9/3/2019) mendatang.

Ketua Bentan Music Community (BMC), Nuzuar David mengatakan, momentum ini dinilai mampu menjadi daya tarik baru dalam mengembangkan dunia pariwisata di Kota Tanjungpinang. Pihak juga mengapresiasi langkah pemerintah yang telah menetapkan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional, dengan tujuan untuk meregeneasi para pecinta musik di Tanah Air, terkhusus di ibukota Provinsi Kepulauan Riau ini.

"Kami sepakat akan membuat event-event musik dari pagi hari sampai siang, akan ada penampilan kelompok musik dari kalangan pelajar, siang sampai malam ada kelompok musik umum," kata David, saat menggelar konferensi pers di kedai kopi W & W, Kamis (28/2/2019.

David menjelaskan, selain itu juga nantinya digelar pertunjukan musik tradisional maupun modern, agar dapat melestarikan musik dan seni di Tanjungpinang. Pertunjukan sejumlah kesenian angklung dan kesenian tradisional lainnya nantinya akan menghiasi malam itu.

"Kami upayakan semua unsur akan hadir. Jadi nanti semua pemasok akan menyanyikan lagu-lagu Indonesia, karena kita cinta musik nasional," katanya.

Sampai saat ini, David memaparkan, saat ini BMC banyak berperan dalam membangkitkan semangat pecinta musik di Tanjungpinang. Seperti setiap event-event live music di sejumlah kafe-kafe di Tanjungpinang sejak 2 tahun terakhir. Karena ini tanggung jawab para pencinta musik di Tanjungpinang.

Di tempat yang sama, Candra Wijaya, Sekretaris BMC Tanjungpinang menambahkan, BMC sebagai wadah bagi penggemar musik untuk melestarikan musik di Tanjungpinang. Kehadiran BMC Tanjungpinang untuk memotivasi kaula muda.

"Regenerasi tetap ada, tetapi saat ini pihak pemerintah tidak begitu serius mendukung kegiatan seperti ini, kami selalu mengingatkan untuk selalu bersinergi melaksanakan kegiatan musik dan seni," katanya.

Di tahun 2000-an setiap kali diadakan event festival band di Tanjungpinang, puluhan grup band ikut berpartisipasi. Namun sekarang tidak seperti itu lagi, pemerintah saat ini lebih pro kepada event-event olahraga.

"Padahal dengan musik bisa mengembangkan dunia pariwisata di Tanjungpinang. Musik dan seni tidak kalah dengan kegiatan-kegiatan olahraga," tutupnya.

Editor: Gokli