Pembangunan Pelabuhan Parit Rempak Karimun Terkendala Faktor Alam
Oleh : Redaksi
Rabu | 27-02-2019 | 09:28 WIB
sidak-parit-rempak.jpg
Rombongan Komisi III DPRD Kepri saat melakukan sidak di Pelabuhan Parit Rempak, Kabupaten Karimun. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepri hingga saat ini terus melakukan upaya penyelesaian pembangunan pelabuhan, salah satunya Pelabuhan Parit Rempak di Kabupaten Tanjungbalai Karimun.

Menurut Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Teuku Irvan, hingga kini pihaknya terus berupaya untuk menyelesaikan pembangunan pelabuhan tersebut.

Namun dalam pembangunan Pelabuhan Parit Rempak ada beberapa kendala yang mengakibatkan mundurnya waktu penyelesaian. "Memang benar ada kendala yang disebabkan oleh faktor alam yakni material yang digunakan untuk menimbun hanyut terkena gelombang," terang Irvan, seperti dikutip situs resmi Pemprov Kepri.

Namun begitu, lanjut Irvan, pihaknya akan menggesa penyelesaian pembangunan pelabuhan tersebut. "Kita akan gesa penyelesaiannya, semoga ke depan tidak ada kendala lagi," imbuh Irvan.

Sebelumnya, dalam peninjauannya Komisi III DPRD Provinsi Kepulauan Riau terus mendukung pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemprov salah satunya dengan melakukan monitoring/pengawasan terhadap pembangunan proyek tersebut.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kepri, Surya Makmur Nasution mengatakan, monitoring ini dilakukan agar proyek pembangunan bisa berjalan sesuai dengan target yang telah ditentukan.

"Jika ada kendala dalam pembangunan tersebut kami bisa langsung tahu dan segera mencari solusinya agar pembangunan tersebut bisa selesai sesuai target dan bisa segera digunakan oleh masyarakat," kata Surya Makmur.

Pembangunan Pelabuhan Parit Rempak sendiri telah dimulai pada tahun 2017 dengan menggunakan anggaran APBD provinsi. "Tahun 2018 anggaran untuk melanjutkan pembangunan pelabuhan ini sebesar Rp8 miliar," terang Surya.

Anggota Komisi III, Asep Nurdin pada saat peninjauan di lapangan mengatakan, saat ini arus lalu lintas baik barang di Tanjung Balai Karimun sudah terlalu ramai. "Jadi pelabuhan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, untuk itu jangan sampai ada keterlambatan lagi dalam penyelesaiannya," kata Asep.

Anggota Komisi III yang lain, Irwansyah mengatakan, pada tahun 2021 nanti Pelabuhan Parit Rempak harus sudah siap sepenuhnya.

"Apabila ke depan ada kendala sesegera mungkin diselesaikan agar tidak molor lagi penyelesaiannya," imbuh Irwansyah.

Editor: Gokli