Konflik Internal Tak Henti, Nurdin Akan Copot Direksi PT Pelabuhan Kepri
Oleh : Ismail
Senin | 04-02-2019 | 18:16 WIB
nurdin17.jpg
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Nurdin Basirun, menegaskan akan mencopot Direksi Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelabuhan Kepri. Pencopotan jabatan jajaran direksi tersebut dilatarbelakangi konflik berkepanjangan di tubuh BUP PT Pelabuhan Kepri yang hingga kini belum bisa diselesaikan oleh para jajaran.

Menurut Nurdin, mulai dari dilantiknya direksi pada 2018 lalu, hingga kini PT Pelabuhan Kepri nyatanya belum dapat dimaksimalkan. Belum tampak kerja nyata yang dilakukan oleh para direksi dalam membantu pendapatan daerah.

Ditambah lagi, adanya konflik antar direksi yang hingga kini terus bergulir.

"Sudah capek kita memanggil dan mendamaikan. Kalau memang tidak bisa juga, kita copot atau ganti saja," tegasnya usai kegiatan pelantikan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepri di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (4/2/2019).

Ia mengakui, sudah memerintahkan Komisaris Utama PT Pelabuhan Kepri untuk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai laporan pertanggungjawaban para direksi selama menjabat.

Jika dalam RUPS nanti ketiga direksi itu tidak dapat mempertanggungjawabkan kerjanya selama ini, maka akan diganti. "Saya berpikir ini bukan dari pribadi, melainkan untuk rakyat," katanya.

Nurdin menambahkan, selama ini pihaknya sudan berulangkali memanggil ketiga direksi PT Pelabuhan Kepri. Tujuannya untuk mendamaikan konflik ketiganya.

Namun, upaya tersebut tidak dapat meredakan konflik di tubuh PT Pelabuhan Kepri.

"Kalau kita merasa hebat semua pasti akan sulit. Padahal kita sudah serahkan kapal ini, tapi tidak mampu menjalankan," tukas Nurdin.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Pelabuhan Kepri Huzrin Hood mengungkapkan, RUPS akan dilaksanakan pada 14 Februari mendatang. Dalam RUPS ini akan dievaluasi kinerja jajaran direksi PT Pelabuhan Kepri.

"Evaluasi kinerja. Kalau nanti tidak ada perubahan maka akan divakumkan," katanya.

Editor: Chandra