Bawaslu Minta Pemko Tanjungpinang Sediakan Waktu Simulasi Pemilu ke OPD
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 08-10-2018 | 19:16 WIB
sos-pemilu-opd.jpg
Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul saat menerima penghargaan dari Bawaslu atau pelaksanaan Pilkada terbaik. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tanjungpnang, Muhammad Zaini meminta Pemerintah Kota (Pemko) menyediaka waktu bagai Kepala OPD, Camat dan Lurah serta perangkat pemerintah paliang bawah untuk melalukan sosialisasi pelaksanaan Pemilu 2019.

"Karena Pemilu mendatang akan lebih banyak lagi surat suaranya, maka kami harapkan untuk dapat dijadwalkan terkait sosialisasi dan simulasi Pemilu kepada seluruh OPD pada saat apel pagi," ungkapnya, usai bertemu dan memberika pengharagaan pada Wali Kota Tanjungpinang, H Syahrul di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Senggarang, Senin (8/10/2018).

Selain itu, Zaini juga meminta Wali kota Tanjungpinang agar memerintahaka Dinas Catatan Sipil (Disdukcapil) bersama dengan KPU Tanjungpinang agar lebih responsif melindungi hak pilih masyarakat dalam Pemilu 2019 mendatang.

"Dari temuan Bawaslu Tanjungpinang, masih terdapat sejumlah warga yang belum masuk DPT, serta memiliki DPT ganda pada DPT yang dipublikasikan KPU Tanjungpinang," ujarnya.

Selain itu, Bawaslu juga menerima aduan masyarakat yang belum terdaftar dan masuk DPT Pemilu Tanjungpinang, sementara memiliki KTP Tanjungpinang. "Bahakan ada warga yang sudah menanyakan ke Disdukcapil, tetapi oleh Disduk dikatakan database kependudukanya terhapus, ini menjadi yang sangat aneh," katanya.

Atas dasar itu, tambah Zaini, Bawaslu meminta agar pemerintah dan KPU dapat lebih bersinergi melakukan validasi data kependudukan serta DPT Pemilu 2019 mendatang, hingga tidak ada hak konstitusional warga memilih dan dipilih yang hilang.

Menanggapi hal tersebut, Syahrul menyatakan, sangat menyambut baik, dia berharap pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang dapat berjalan lancar dan sukses. Terkait sosialisasi tersebut, dia akan menyesuaikan dengan jadwal apel yang sudah ditentukan dan dapat dibahas kembali.

"Sosialisasi itu perlu, kita harus peduli kepada masyarakat yang lanjut usia, disabilitas dan mungkin karena hurufnya kecil, ada masyarakat yang kurang jelas penglihatannya. Semoga dapat bermanfaat dan membantu masyarakat," ungkapnya.

Editor: Gokli