Sekda Arif Ingin Utusan Siswa Mengenal Nusantara Bisa Promosikan Potensi Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 05-09-2018 | 19:40 WIB
lepas-smn.jpg
Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, H TS Arif Fadillah pada Pelepasan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Kepulauan Riau ke Yogyakarta-Semarang di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (4/9/2018). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekretaris Daerah Provinsi Kepri, H TS Arif Fadillah berharap pelajar Kepri yang mengikuti kegitan Siswa Mengenal Nusantara dapat mempromosikan kebudayaan dan keindahan alam Provinsi Kepri sebagai bentuk berkontrbusi dalam pengembangan dunia pariwisata Kepri.

"Tolong adik-adik jual potensi yang ada di Kepri, ceritakan kepada orang yang berasal dari daerah lain untuk lebih mengenal kebudayaan dan keindahan alam yang dimiliki oleh provinsi kita," ujar Arif saat memberikan sambutan pada Pelepasan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) Kepulauan Riau ke Yogyakarta-Semarang di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Selasa (4/9/2018).

Untuk mempromosikan Kepri ke daerah lain, tambah Arif, siswa Kepri yang mengikuti program Mengenal Nusantara harus memahami karakteristik yang dimiliki oleh Provinsi Kepri, di antaranya, Provinsi Kepri memiliki memiliki 96 persen luas lautan dan hanya 4 persen daratan hingga potensi maritimnya sangat melimpah dengan keindahan alam khususnya laut yang sangat luar biasa.

Provinsi Kepri, juga merupakan provinsi di daerah perbatasan yang berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Filipina dan Vietnam.

"Provinsi Kepri memiliki 5 kabupaten dan 2 kota dengan potensi yang beragam. Kota Batam memiliki keunggulan di bidang industri dan jasa begitu juga Kabupaten Karimun. Kabupaten Lingga dengan potensi pertanian dan perkebunan. Kabupaten Natuna dan Anambas memiliki keindahan laut yang masih alami dan telah menarik banyak wisataan asing untuk datang berlibur. Begitu juga dengan Kabupaten Bintan yang sudah terkenal hingga keluar negeri kawasan wisata Lagoinya," kata Arif Fadillah.

Terakhir tambah Arif, adalah Kota Tanjungpinang yang merupakan ibukota Provinsi Kepri hadir dengan wisata budaya dan religi. "Saya harap adik-adik paham benar wilayah dan karaktristik daerah yang kita miliki. Kita harus punya pengetahuan tentang Kepri agar kita bisa mempromosikannya. Adik-adik adalah agen untuk perubahan Kepri, manfaatkan benar kesempatan ini," pinta Arif.

Pada kesempatan itu, Arif juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian BUMN melalui PT Pelindo Tanjungpinang yang telah menyelenggarakan kegiatan nasional ini yang mana dengan mengikuti kegiatan ini akan menumbuhkan, memupuk rasa kebanggaan dan cinta berbangsa dan bertanah air, Indonesia.

Program ini, tambah dia, sangat banyak manfaatnya, karena para pelajar bisa tahu keberagaman budaya yang dimiliki oleh daerah lain di Indonesia, dan diharapkan ke depan juga diberikan kesempatan untuk belajar lainya untuk menambah wawasan.

"Selamat untuk anak-anakku terkhusus dari daerah pulau-pulau yang terpencil yang telah terpilih dan terimakasih kepada Pelindo keran telah memberikan contoh yang baik kepada kita, bahwasanya melestarikan keberagaman itu bukan hanya kewajiban pemerintah saja namun juga tugas semua elemen masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Direktur SDM Pelindo, I Hamid Wijaya dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) ini betujuan untuk menanamkan rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan nusantara melalui proses pertukaran informasi dan ragam kebudayaan yang dimiliki masing-masing daerah.

"Kami atas nama Pelindo mengucapkan selamat kepada siswa yang terplih melalui seleksi yang telah dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Semoga nantinya bisa memprosikan potensi Kepri dan bertambah pengetahun mengenai keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh Yogyakarta dan Semarang yang merupakan kota yang akan dikunjungi," katanya.

Untuk kegiatan SMN IV Tahun 2018 ini diikuti oleh 24 orang siswa yang terdiri dari 21 orang siswa SMA/SMK dan 3 orang siswa SLB. Pelaksanaan SMN ini akan berlangsung dari tanggal 3 sampai dengan 16 September 2018 di Yogyakarta dan Semarang.

Editor: Gokli