Pecahkan Rekor Muri, Tari Gemu Famire di Tanjungpinang Diikuti 3.612 Peserta
Oleh : Roland Aritonang
Selasa | 04-09-2018 | 13:52 WIB
tari-muri-tpi1.jpg
Pemecahan Rekor Muri Tari Gemu Famire di Tanjungpinang. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebanyak 3.612 perserta mengikuti senam Gemu Famire di halaman Gedung Daerah sampai ke arah tepi laut Anjung Cahya Tanjungpinang, Selasa (4/9/2018). Kegiatan ini untuk memecahkan Rekor Muri dalam rangka HUT TNI ke-73.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno mengatakan Lantamal IV Tanjungpinang diberi tanggungjwab sebagai panitia pelaksanaan kegiatan ini dengan tujuan untuk memecahkan rekor muri dalam rangka HUT TNI ke-73.

"Tari ini dilaksanakan serentak di 38 kota. Di Kepri kurang lebih 300 ribu perserta, di sini (Tanjungpinang) target 3.612 perserta mengikuti kegiatan ini. Walaupun hujan tetap berjalan dengan baik," ujar Eko.

Di tempat yang sama, Komandan Komandan Resort Militer (Danrem) 033 Wira Pratama, Brigjen TNI Gabriel Lema mengatakan ada dua poin yang diambil dalam kegiatan ini yakni pertama secara internal berbangsa dan bernegara memantapkan persatuan dan kesatuan lewat dasar standart dengan melalui kearifan lokal dan budaya bangsa.

Kedua bersama-sama tunjukkan ke dunia internasional agar tidak main-main dengan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

"Kekuatan kita untuk menghadapi modernisasi adalah kearifan lokal dan budaya kita," kata Gabriel.

Gabriel mengimbau agar generasi bangsa tumbuh kembangkan rasa saling hormat menghormati, gotong royong menurut nawa cita pak presiden. Memperkuat kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Ada empat konsensus berbangsa dan bernegara diantaranya NKRI Harga Mati, Pancasila, Kekuatan hukum RI bersandar UU 45 dan Indonesia adalah keberagaman. Empat hal ini dipegang teguh didasari oleh kearifan lokal," tegasnya.

Sementara itu, Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan kegiatan ini diadakan di seluruh wilayah Republik Indonesia sesuai dengan moto 'TNI-Polri bersama rakyat tidak terkalahkan'. Mengajak seluruh lapisan masyarakat bersama-sama memelihara dan menjaga aset bangsa dan sumber daya alam dengan azas bhineka tunggal ika.

"Modal kami membangun indonesia mendapat bonus dari Allah baik dari letak geografis dan demografi menyongsong Indonesia besar menuju reformasi dan revolusi industri," tutupnya.

Editor: Yudha