Peringatan HUT RI Ke-73

Tidak Dianggarkan di APBD, Lomba Gerak Jalan Trijuang Kota Tanjungpinang Pakai Anggaran KONI

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang ternyata tidak menganggarkan kegiatan tahunan gerak jalan pada APBD murni tahun ini.

Menurut Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Riono, memang APBD kondisinya tidak maksimal, sehingga banyak hal yang tidak dapat dianggarkan. Namun, formulasi yang telah ditetapkan, kegiatan gerak jalan tetap akan dilakukan, namun menggunakan anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Riono menjelaskan, awalnya gerak jalan tidak dianggarkan di APBD murni, namun akan dianggarkan di APBD Perubahan. Dengan target, APBD-P dapat diketuk pada bulan Juli-Agustus 2018. Namun ternyata semua pembahasan Ranperda molor, sampai kepada Laporan Pertanggungjawaban Wali Kota Tanjungpinang tahun 2017 yang pun molor. Sehingga, kegiatan gerak jalan tidak dapat dianggarkan lagi mengingat waktu yang telah mepet.

"Akhirnya, formulasi yang baru karena kita ingin tetap mengadakan gerak jalan ini demi menghibur masyarakat, KONI lah yang paling tepat menyelenggarakan kegiatan ini," kata Riono, Rabu (8/8/2018).

Keputusan ini bukan tanpa alasan, Riono menjelaskan, pada tahun ini slot anggaran yang telah diterima KONI adalah yang paling memungkinkan untuk menjadi pelaksana utama lomba gerak jalan trijuang.

"Mereka juga menerima hibah. Dan sebelumnya pernah menyarankan agar KONI yang menjalankan," tutur Riono.

Mantan pejabat eselon II di Pemprov Kepri tersebut mengatakan, tidak ada keraguan atas kualitas dan profesionalitas KONI dalam menyelenggarakan acara sekaliber lomba gerak jalan trijuang. Dia bahkan menggaransi itu.

Dari koordinasi serta komunikasi yang telah terjalin, ia melihat kesungguhan KONI dalam menyiapkan acara bersempena HUT Kemerdekaan RI yang paling dinanti warta ini tetap akan berlangsung semarak dan memuaskan.

Saat ditanya estimasi anggaran untuk mengadakan kegiatan gerak jalan tersebut, Riono mengatakan menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) sebesar Rp500 juta lebih.

"Tapi nanti KONI akan mencari formula bagaimana bisa tetap mengadakan kegiatan ini, walaupun anggaran tidak sebanyak itu," tutur Riono.

Editor: Yudha

---