Ini Langkah Strategis Pemprov Tingkatkan Pendapatan Kepri
Oleh : Redaksi
Selasa | 07-08-2018 | 11:04 WIB
samsat-bergerak.jpg
Samsat Bergerak, salah satu cara Pemprov Kepri meningkatkan pendaparan daerah. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Provinsi Kepri terus mencari langkah dan upaya untuk dapat peningkatan pendapatan daerah, menyusul terjadinya defisit anggaran pada APBD Perubahan 2018.

Gubernur Kepri H Nurdin Basirun di Tanjungpinang, Senin (6/8/2018), mengungkap delapan langkah stategis yang dilakukan Pemerintah Provinsi Kepri, sejak tahun 2017 lalu, dalam menggenjot pendapatan daerah.

"Mengoptimalisasikan pemungutan pendapatan asli daerah (PAD), hingga saat ini pemprov terus berupaya untuk mencari potensi baru yang dimiliki Kepri yang dapat dimanfaatkan," ungkap Gubernur, seperti dikutip situs resmi Diskominfo Kepri.

Lanjut Gubernur, mengoptimalisasikan penagihan piutang pajak dan penyesuaian tarif pajak melalui evaluasi NJKB dan penyesuaian tarif PKB kendaraan umum.

"Peningkatkan pelayanan samsat melalui E-Samsat dan peningkatan kualitas SDM melalui kegiatan Bimtek keuangan dan perpajakan," ungkap Gubernur kembali.

Tak hanya itu, lanjut Gubernur pemerintah juga terus melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap perda pajak daerah dan perda retribusi daerah berupa penyesuaian tarif. Melakukan koordinasi secara aktif dengan Pemerintah Pusat tentang potensi-potensi yang dapat dijadikan sumber PAD Kepri.

"Dan yang terpenting menginstruksikan OPD penerima DAK untuk dapat menyerap DAK secara optimal mungkin serta tetap berkoordinasidengan baik kepada instansi pusat pemberi DAK," ujar Gubernur.

Selain, 8 langkah strategis tersebut lanjut Gubernur, Pemerintah Provinsi Kepri bersama DPRD Kepri akan terus menggali sumber potensi-potensi pendapatan lainnya, salah satunya peningkatan pemanfaatan aset Provinsi kepri.

Editor: Gokli