Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Pulau Penyengat

Bangun Integritas Keislaman untuk Kepri Semakin Baik
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 06-08-2018 | 17:52 WIB
uas-nurdin.jpg
Ustadz Abdul Somad bersama dengan Gubernur Kepri, H. Murdin Basirun saat berceramah di Pulau Penyengat Tanjungpinang. (Foto: Ist)

 

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tablig Akbar Ustad Abdul Somad yang juga diekenal dengan UAS di Pulau Penyengat, menekankan kebangkitan kejayaan Melayu di masa lalu. Dalam dakwahnya UAS mengambil tema "Integrasi ke-Islaman dan ke-Melayuan menuju Pulau Penyengat sebagai warisan dunia".

 

UAS mengatakan, dalam sejarahnya pada 1803-2018 selama 215 tahun yang lalu pada zaman Sultan Mahmud, begitu kayanya orang Melayu di masa lalu yang hebat, menjadikan ekonomi yang baik bagi keislaman.

Ajaran Islam, kata ustadz kondang ini, bukan tentang istiqhfar atau berdoa saja, tapi ajaran Islam itu mencakup semua hal tentang kehidupan seperti aqiqah, sunatan, pernikahan, pembangunan mesjid, semua itu adalah ekonomi.

"Marilah kita liat budaya Melayu yang dulu dengan kebesaran Islam, dalam Islam ilmu hidup harus ditata dulu sebelum masuk ilmu ke surga dunia," ujarnya pada tabliq akbar yang diikuti sejumlah warga di Penyengat itu, Senin,(6/8/2018).

UAS menambahkan, dengan adanya Islam mengangkat derajat manusia, bukan karena kesombongan dan keangkuhan, tapi ingin menunjukkan islam itu bisa semua dengan keberadaban dunia dengan ekonominya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri H.Nurdin Basirun pada kesempatna yang sama mengatakan, pemimpin itu lahirnya dari umat. Jika pemimpin salah, maka umat Islam akan semakin terpuruk. Untuk itu dibutuhkan kepemimpinan yang berintegritas ke Islaman.

"Membangun keluarga kita berdasarkan syariat Islam. Demikian juga dengan pemimpin, yang mesti memajukan Islam di negeri ini," ujar Nurdin.

Nurdin menambahakan, tanah Melayu lekat dengan keislaman, yang mana Penyengat tampuk kejayaan kerajaan melayu Riau Lingga, Johor dan Pahang yang bersyariat Islam menuju sebagai warisan dunia. "Ini jadi harapan kita bersama, mari bersatu demi marwah Melayu dan martabat islam sebagai kebanggaan Kepri," lanjut Nurdin.

Pembangunan akhlak generasi muda, kata dia, juga menjadi perhatian utama pemerintah karna pembangunan akhlak umat sendiri merupakan salah satu prioritas pembangunan di Kepri.

"Karena mereka adalah ujung tombak masa depan bangsa, maka persiapkan mereka dengan sebaik mungkin salah satunya dengan bekal agama," tambah Nurdin.

Sementara itu, Dirut PT Bank Riau Kepri, Irfandi Gustari mengatakan, Bank Riau Kepri ikut bekerjasama mengadakan tabligh akbar ini sebagai peningkatan literasi perbankan syariah yang mana tumbuh sebesar 5 persen selam 5 tahun ini. "Semoga bank Riau Kepri sebagai pemegang amanah kedepannya dapat meningkatkan perbankan syariah," kata Irfandi.

Kedatangan UAS di Kepri juga disambut antusias masyarakat Kepri. Itu terlihat dari awal kedatanganya di Bandara RHF Tanjungpinang serta mengawal perjalanan rombonganya menuju Pulau Penyengat.

Selama berada di Kepri, UAS akan melaksanakan rangkaian safari dakwahnya, tidak hanya berdakwah di Ibukota Tanjungpinang UAS juga direncanakan akan berkunjung ke Batam serta Anambas untuk berdakwah.

Editor: Dardani