Tangkal Radikalisme, Polres Tanjungpinang Gelar Operasi Bina Waspada
Oleh : Roland Aritonang
Sabtu | 28-07-2018 | 16:04 WIB
binmas-tpi1.jpg
Jajaran Sat Binmas Polres Tanjungpinang bersilaturahmi dengan Muhammadiah Tanjungpinang. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Jajaran Sat Binmas Polres Tanjungpinang menggelar Operasi Bina Waspada. Operasi ini bertujuan untuk mencegah dan menangkal paham radikalisme yang mengarah pada terorisme.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin Silalahi melalui Kasat Binmas Polres Tanjungpinang AKP Tasriadi mengatakan, kegiatan akan berlangsung selama satu bulan. Hari pertama pihaknya mengunjungi Muhammadiyah Tanjungpinang dan LDDI Tanjungpinang.

"Adapun kedatangan kami di sini untuk melaksanakan silahturahmi dan beranjangsana. Saat ini kami melaksanakan kegiatan operasi bina waspada yang sifat mengunjungi organisasi, ketua adat dan organisasi lainnya," ujar Tasriadi, Sabtu (28/7/2018).

Dijelaskan Tasriadi, pihaknya memilih Muhammadiyah adalah organisasi yang terbesar di Tanjungpianng dan memiliki jemaah yang cukup banyak sehingga sangat membantu menciptakan kondisi yang kondusif dan terjauh dari paham-paham radikalisme.

"Kami minta dukungannya dalam upaya untuk menciptakan situasi yang kondusif," katanya.

Ia menyebutkan tanpa dukungan mustahil kepolisian bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Sebagai contoh jika suatu saat ada keadaan mendesak, polisi tidak sungkan-sungkan meminta bantuan kepada organisasi ini.

"Jadi kami tidak mau begitu sudah mendesak baru datang. Kami akan selalu besilahturahmi baik, berkala dan periodik akan mendatangi dan untuk berkomunikasi," ucapnya.

Sementara, Ketua Muhammadiyah Tanjungpinang, Mukhtar Suyadi mengatakan situasi aman, kondusif dan tenang dalam menjalankan ibadah tidak hanya datang dari pihak kepolisian saja. Muhammadiah Tanjungpinang juga sering memikirkan hal itu agar suasana teduh seperti yang diinginkan.

"Kami juga akan risau jika ada suasana yang tidak kondusif. Kami sudah waspada terkait paham-paham radikalisme dan sangat berhati-hati dan tidak akan memberikan ruang seperti yang dikhawatirkan polisi," ungkap Mukhtar.

Mukthar menambahkan program-program kepolisian akan selalu didukung. Seperti dengan cara memberikan pemahaman dan pelajaran tentang bahaya dari paham radikalisme.

"Sesungguhnya Muhammadiyah memiliki sekolah mulai dari tingkat SMP dan SMA yang selalu mengajarkan pancasila dan bela negara sebagai dasar dari NKRI agar jauh dari paham radikalisme," tutupnya.

Editor: Yudha