Bahas Masalah KDRT di Kepri

Isdianto Sebut Kesempatan Perempuan Ada di Semua Lini
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 19-07-2018 | 19:52 WIB
dialog-interaktif.jpg
Wakil Gubernur Isdianto (tengah) bersama Ketua LAM Kepri H Abdul Razak (kiri) dan anggota DPRD Kepri Dewi Kumala Sari (kanan) saat menjadi narasumber dialog interaktif. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Isidanto mengatakan, persamaan gender hingga saat ini menjadi konsen pemerintah. Bahkan, saat ini kesempatan perempuan ada di semua lini.

"Kesempatan bagi perempuan Kepri ada di semua lini saat ini. Yang terpenting bangun integritas diri, bekali diri dengan berbagai kemampuan dan kreativitas. Kemudian mari kita sama-sama membangun Kepri dalam kesetaraan," kata Isdianto, saat menjadi salah satu narasuber dialog interaktif yang dilaksanakan salah satu stasiun TV di Tanjungpinang, Kamis (19/7/218).

Menurut Isdianto, peran perempuan dalam pembangunan sudah cukup baik dewasa ini. Jika saat ini ada yang bertanya mengapa kepesertaan perempuan di legislatif belum mencapai 30 persen, sebagaimana yang diharapkan, Isdianto mengisyaratkan agar hal ini menjadi instropeksi kaum perempuan itu sendiri.

"Sekarang sudah baik. Ada yang jadi Wakil Bupati, Wakil Wali Kota, di DPRD, DPD dan seterusnya. Pemerintah merespon positif atas semakin meningkatnya kepesertaan wanita dalam mewujudkan pembanguman. Sehingga keberadaan perempuan kedepannya bisa lebih diperhitungkan," kata Isdianto.

Terkait masalah KDRT yang hingga saat ini masih saja terjadi, Isdianto mengatakan, jika dari dulu permasalahan KDRT di dalam rumah tangga tersebut sudah ada.

"Kita sangat konsen dengan masalah ini. Kita mau, tidak ada lagi kekerasan terhadap anak, perempuan dan sebagainya di Kepri. Ini adalah permasalan lama. Untuk sekarang, jika dibanding dulu, saat ini sudah jauh berkurang kasus KDRT," ungkap Isidanto.

Untuk menggesa kesetaraan gender di Kepri sendiri, Isdianto memiliki strategi khusus. Di antaranya dengan melibatkan semua komponen, terutama OPD utuk mendukung penganggaran yang responsif kemudian meningkatan ketrampilan perempuan, pelatihan politik, peltihan kewirausahaan serta melalui berbagai kegiatan workshop.

"Selain itu, perempuan juga perlu perlindungan. Untuk itu perlu dilakukan kampanye berasama, penguatan kelembagaan dan pelayanan korban serta partisipasi aktif dari seluruh masyarakat tentunya," tegas dia, lagi.

Hal ini juga tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan oleh Ketua LAM Kepri H Abdul Razak dan anggota DPRD Kepri Hj Dewi Kumala Sari. Hanya saja pola pembahasannya ditinjau dan diawali dari latar belakang profeasinya masing-masing.

Editor: Gokli