Kajian Amdal Belum Selesai, Pelaksanaan Proyek Gurindam 12 Molor
Oleh : Ismail
Selasa | 08-05-2018 | 10:40 WIB
ded-01.jpg
Detail Enginering Design (DED) proyek Gurindam 12.

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Megaproyek penataan kawasan pemukiman masyarakat dan jalan lingkar tepi laut atau dikenal dengan proyek Gurindam 12 dipastikan molor. Hal tersebut disebabkan belum selesainya proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) kawasan Tepi Laut Tanjungpinang, sehingga berpengaruh pada proses lelang.

Sekretarsi Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kepri, TS Arif Fadillah mengungkapkan, dari laporan Kadis PU hingga kini Amdal kawasan proyek tersebut masih dalam proses penyelesaian. Sehingga, megaproyek yang direncanakan akan dimulai pertengahan tahun ini belum bisa dilelang.

"Dari laporan Kadis PU untuk proyek Gurindam 12 masih dalam proses kajian Amdal, sehingga belum bisa dilakukan pelelangan dan tahapan beeikutnya," katanya di Tanjungpinang, belum lama ini.

Ia menerangkan, terlambatnya proses kajian Amdal disebabkan adanya perubahan Detail Enginering Design (DED) proyek Gurindam 12. Padahal, sebelumnya kajian dan DED tersebut sudah selesai, namun dengan pertimbangan lainnya maka harus dilakukan perubahan.

Dikatakannya, melalui rapat evaluasi Gubernur telah menginstrusikan agar semua Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kepri turut membantu proses yang terkait segera selesai. Sehingga proyek Gurindam 12 segera dilaksanakan.

"Kan, pekerjaan Gurindam 12 ini bukan hanya dibebankan ke Dinas PU saja, namun melibatkan dinas lainnya. Mudah-mudahan proyek ini bisa segera berjalan, karena akan memberi dampak pada semua sektor di Kepri ini," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pertanahan dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kepri, Abu Bakar mengaku optimis awal Juni 2018 mendatang proyek multi years Gurindam 12 yang akan dikerjakan selama tiga tahun itu sudah bisa dimulai pembangunannya.

Diterangkannya, perubahan DED yang dilakukan meliputi meliputi jalur jalan laut yang sebelumnya akan melalui laut di depan Lantamal IV, karena alasan tertentu jalur itu harus diubah ke bagian dalam.

"Nantinya perubahan itu akan menggunakan jalan yang sudah ada, dimulai Teluk Keriting hingga ujung timur Lantamal IV dan akan berbelok didekat Masjid Lantamal. Selanjutnya menyatu kembali dari rencana awal hingga ke Jembatan I Dompak yang dari arah Ramayana," jelas Abu.

Editor: Gokli