Tanjungpinang Terima Penghargaan Best Smart Governance
Oleh : Habibie Khasim
Senin | 07-05-2018 | 20:04 WIB
terima-penghargaan1.jpg
Kepala Bapelitbang Kota Tanjungpinang, Surjadi menerima penghargaan dari Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Kamis (3/5/2018) (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kota Tanjungpinang kembali raih penghargaan. Setelah sebelumnya mendapat predikat sebagai kota dengan imunisasi terbaik, kali ini Ibukota Provinsi Kepulauan Riau itu mendapatkan peringkat ketiga kategori Best Smart Governance pada The 3rd Indonesia Smart Nation Award 2018 yang diterima oleh Kepala Bappelitbang Kota Tanjungpinang, Surjadi.

Penghargaan ini sendiri langsung diserahkan oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Kamis (3/5/2018), di Nusantara 2 Hall, ICE BSD City, Jakarta. Tanjungpinang termasuk dari 56 daerah yang dinilai patut diberikan apresiasi.

Acara tersebut diselenggarakan atas kerja sama Citiasia Center for Smart Nation (CCSN), Debindo, Visit Wonderful Indonesia (ViWI) dan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.

Arief Yahya menyerahkan penghargaan Indonesia Smart Nation Award 2018 kepada 56 kepala daerah atas pencapaian yang patut diapresiasi pada 7 kategori penghargaan, yaitu smart readiness, smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.

Tanjungpinang salah satu dari 3 yang terbaik dalam kategori Best Smart Governance se-Indonesia dengan nilai 94,98. Pada peringkat pertama yaitu Kota Yogyakarta dengan 97.17 dan peringkat kedua Kota Sukabumi dengan 95.51.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang karena dinilai mempunyai perencanaan yang komperhensif dan pelaksanaan terbaik melalui pemanfaatan digitalisasi baru sebagai wujud Kota Cerdas (smart city).

Surjadi yang mewakili Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, mengatakan penghargaan ini merupakan wujud nyata menuju Tanjungpinang sebagai smart city.

"Terima kasih kepada masyarakat Kota Tanjungpinang yang telah berupaya mewujudkan Tanjungpinang sebagai kota pintar (smart city). Ini bentuk nyata untuk kita mewujudkan impian tersebut," katanya.

Pada kesempatan lain, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Riono, mengatakan, untuk membangun sebuah smart city memerlukan biaya yang tidak sedikit.

"Kita akan lakukan secara bertahap dengan penganggaran dan strategi yang smart, bukan tidak mungkin mimpi-mimpi itu bisa terwujud. Kota Tanjungpinang telah memiliki sumber daya manusia yang handal namun perlu terus melakukan inovasi-inovasi baru dalam pembangunan," tuturnya, Senin (7/5/2018).

"Kita berupaya menuju smart city karena dapat mengurangi birokrasi dan saya harapkan semua OPD dapat membuat inovasi dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat", tambahnya.

Lebih lanjut dikatakannya, jika semuanya telah terintegrasi dengan teknologi atau sistem online, maka masyarakat tak perlu bersusah-susah ke kantor pelayanan, cukup dengan menggunakan smartphone saja," tambahnya.

Editor: Udin