Ratusan Siswa SMA di Tanjungpinang Rayakan Kelulusan dengan Konvoi Ugal-ugalan di Jalan Raya
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Kamis | 03-05-2018 | 19:52 WIB
siswi-di-tanjungpinang.jpg
Ratusan siswa-siswi SMA di Tanjungpinang merayakan kelulusan dengan cara tidak simpatik. Mereka berkonvoi ugal-ugalan di jalan raya Tanjungpinang, Selasa (3/5/2018) sore (Foto: Roland Hasudungan Aritonang)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Ratusan siswa-siswi SMA di Tanjungpinang merayakan kelulusan dengan cara tidak simpatik. Mereka berkonvoi ugal-ugalan di jalan raya, Selasa (3/5/2018) sore.

Pantauan BATAMTODAY.COM di lapangan, terlihat ratusan pelajar yang mengendarai sepeda motor, ugal-ugalan dan menggeber-geber motornya. Mereka juga terlihat mencorat-coret seragam menggunakan cat semprot dan spidol.

Para pelajar itu melintasi Jalan Basuki Rahmat-Jalan Wiratno sampai menuju jalan tepi laut. Mirisnya lagi, sebagian dari mereka tak menggunakan helm, menuju ke tanah lapang Rimba Jaya, sambil berjoget dan mencorat-coret baju mereka dengan menggunakan spidol dan cat semprot, hingga akhirnya dari pihak kepolisian datang untuk membubarkan aksi mereka.

"Senang sekali, ini yang kami tunggu selama tiga tahun, kek tak pernah muda saja," ujar salah satu siswi SMAN 2 Tanjungpinang yang enggan disebutkan namanya.



Di tempat yang sama, Dara, siswi SMAN 1 Tanjungpinang juga mengatakan sangat bahagia dan senang dengan kelulusannya pada hari ini dan dirinya mempunyai cita-cita untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi lagi.

"Senang sekali, saya sudah lulus dan saya cita-citanya mau kuliah di sekolah kedinasan nantinya. Mudah-mudahan lulus," ucapnya.

Sementara itu, Rudi, salah satu pengendara menyayangkan kegiatan pelajar ini telah lulus merayakan dengan konvoi di jalanan. Dirinya prihatin melihat kelakuan anak zaman sekarang.

"Pusing kepala lihat mereka, buat orang jantungan dan saya lihat pelajar ini juga buat rusuh menggeber-geber motornya yang membuat bising saja," katanya.



Selain kebut-kebutan dan ugal-ugalan di jalan Raya, ia juga menyayangkan dengan mencorat-coret seragam sekolahnya.

"Sangat miris bajunya dicoret-coret, alangkah baiknya bisa diberikan kepada orang yang membutuhkan," tutupnya.

Editor: Udin