Richard Pasaribu Kembali Mencalonkan Diri Jadi Anggota DPD RI
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 26-04-2018 | 09:54 WIB
richard-hp.jpg
Richard Hamonangan Pasaribu, calon anggota DPD RI dari Dapil Kepri pada Pemilu 2019. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Richard Hamonangan Pasaribu, kembali mencalonkan diri jadi anggota DPD RI dari daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Kepri pada Pemilu 2019. Meski gagal beberapa kali, ia belum 'kapok' untuk mengabdikan diri menjadi penyambung suara masyarakat.

Dengan menenteng satu koper administrasi syarat dukungan sebagai calon anggota legislatif dari persorangan, Richard bersam tim sukses dan simpatisanya mendatangani kantor KPU Kepri pada Rabu (25/4/2018). Ia menyerahkan administrasi syarat dukungan dan foto copy KTP masyarakat yang meyatakan diri mendukung dirinya.

"Saya tetap optimis, kembali mendaftar dan memberikan syarat dukungan perseorangan hari ini ke KPU, sebagai syarat administrasi calao legislatif perseorangan DPD RI dari Dapil Provinsi Kepri," ujar Richard Pasaribu pada wartawan usai menyerahkan syarat administrasi dukunganya di KPU Kepri, Rabu.

Ditanya mengenai pandangan dan pendapatnya terhadap Provinsi Kepri, Doktor Strategi Management Universitas Indonesia ini mengatakan, Provinsi Kepri yang memiliki 96 persen laut merupaka daerah yang sangat potensial dengan letak geografis yang strategis di daerah regional negara-negara Asia Tenggara yang potensi maritimnya perlu dikembangkan dan diberdayakan.

"Selain potensi maritim, potensi sumber daya manusianya (SDM) juga pelu dikembangkan, khususnya di era globalisasi dan informasi teknologi saat ini," kata Richard, kepada BATAMTODAY.COM di Tanjungpinang.

"Saya lihat, hingga saat ini potensi kemritiman dan letak strategis Provinsi Kepri dengan negara regional ini, belum diberdayakan secara optimal, atas dasar itu, saya lihat perlu dasar-dasar pemikiran dan konsep dalam menggali dan memberdayakan potensi Provinsi Kepri yang sudah dianugerahkan Tuhan denga wilayah yang strategis sebagai bagian dari NKRI ini," imbuhnya.

Dengan potensi dan keunggula Kepri yang strategis, kata Richard, dengan pengelolaan yang baik, Kepri akan dapat menjadi daerah yang surplus dan bisa memberikan subsidi pada daerah-daerah lain yang minus di Indonesia.

"Karena bukan hanya potensi maritimnya saja yang bisa dikembangkan, kekayaan lautanya juga sangat melimpah. Daerah Kepri yang dilewati oleh hampir setangah lebih penjuru dunia, menjadi manfaatkan yang sangat berarti sektor kemaritiman, sektor perekonomian, sektor pariwisata dan sekotor lainya," jelasnya.

Kepri dengan letak strategisnya, tambah Richard, hendaknya harus dapat dimanfaatkan menjadi pusat perdagangan dan jasa sebagaimana Singapura memanfaatkan kawasan daerahnya.

"Mereka sudah eksis, kita baru beberapa persen saja dan besarnya potensi daerah kita ini, perlu dioptimalkan melalui sinkronisasi kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah," katanya.

Mengenai ketertarikanya kembali maju dan mendaftar sebagai calon perseorangan (DPD RI), Richard menegaskan, degan tugas dan fusngi DPD RI yang harus memberikan masukan dan memperjuangkan pembangunan daerahnya ke Pemerintah Pusat. Richard mengaku tertantang dengan dispilin ilmu strategi managementnya.

"Melalui otonomi daerah dan tugas perwakilan DPD, saya tertantang untuk memaprakan dan memperjuangkan konsep strategi management dalam memperjuangkan pembangunan daerah Kepri. Hanya DPD inilah yang bisa berkomunkasi dengan pusat menjelaskan potensi ini dan menyakinkan pusat untuk mengambil langkah," ungkapnya.

Dengan konsep dan management startegi pengelolaan potensi kemaritiman Provinsi Kepri, Richard yakin, selain akan dapat menyejahteraakan masyarakat juga akan berdampak secara nasional.

"Memang yang menikmati pertama adalah Kepri, kemudian menjadi surplus menjadi subsidi, menjadi sesuatu dengan kekayaan minyaknya serta kelautanya. Strategisnya ini bisa kita sampaikan ke Pemerintah Pusat. Karena dari segi politik pemerintah sudah mengatakan apa kebutuhan, fungsi daerah, berdayakan daerah komunikasikan dengan pusat itu tugas DPD. Saya tertantang untuk melaksanakan itu," Demikian Richard Hamonangan Pasaribu.

Editor: Gokli