Sebuah Mobil Ford Nyaris Terbakar di Parkiran RSUD Raja Ahmad Thabib
Oleh : Roland Aritonang
Senin | 23-04-2018 | 08:52 WIB
ford_nyaris1.jpg
Petugas security dan cleanning service RSUD Raja Ahmad Thalib memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR). (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sebuah mobil merk Ford berwarna putih nyaris hangus terbakar di parkiran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raja Ahmad Thabib, Minggu (22/4/2018) malam, sekitar pukul 21.50 Wib.

Mobil sedan tersebut diketahui merupakan milik Kiki, pengunjung pasien di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kepri itu. Peristiwa ini sempat juga menjadi tontonan pengunjung rumah sakit.

Humas RSUD Raja Ahmad Thabib, Muhammad Syafei, membenarkan peristiwa tersebut. Saat dihidupkan, kata Syafei, mobil yang parkir di parkiran samping rumah sakit itu mengeluarkan percikan api dari dalam mesin mobil.

"Awalnya pemiliknya mau menghidupkan mobil, tapi tiba-tiba langsung mengeluarkan percikan api dari mesin depan mobil," ujar Syafei kepada BATAMTODAY.COM.

Syafei mengungkapkan, setelah mengetahui ada percikan api, pemilik mobil langsung meminta bantuan kepada security rumah sakit dan cleanning service. Dengan sigap petugas dari rumah sakit langsung memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR).

"Alhamdulillah, tidak terjadi kebakaran besar. Kita juga langsung menghubungi pemadam kebakaran," ungkapnya lagi.

Komandan Pleton Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pemko Tanjungpinang, Suherman, mengtakan, begitu mendapatkan informasi, pihaknya langsung menuju ke rumah sakit dengan dua unit mobil pemadam kebakaran.

"Begitu sampai di lokasi dan hendak melakukan pemadam, ternyata petugas rumah sakit telah berhasil memadamkan api dengan menggunakan APAR," katanya

Suherman menjelaskan, api diduga berasal dari konsleting listrik aki mobil milik Kiki. Atas kejadian ini pemilik mobil mengalami kerugian kurang lebih Rp 50 juta. "Namun api belum sempat menjalar ke bagian mobil lainnya, dan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa," pungkasnya.

Editor: Udin