Gelar KIE, Dinkesdalduk dan KB Bersama Kemenag Bersinergi Wujudkan Kualitas SDM
Oleh : Habibie Khasim
Jumat | 23-03-2018 | 08:12 WIB
kemenag.jpg
Semua pejabat berfoto bersama usai pembukaan KIE (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk dan KB) Kota Tanjungpinang merangkul Kantor Kementerian Agama untuk melakukan komunikasi, informasi dan edukasi bagi para calon pengantin.

Hal itu dituangkan dalam kesepakatan kerja sama yang dilakukan di Hotel Aston, Kamis (22/3/2018) saat pembukaan 'Orientasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kesehatan Reproduksi Calon Pengantin Bagi Tenaga Kesehatan dan Penyuluh Pernikahan' yang disaksikan langsung oleh Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza.

Raja Ariza sangat mendukung kerja sama tersebut karena sinergi ini memang sangat diperlukan untuk mendukung terwujudnya kualitas sumber saya manusia sedini mungkin sejak akan memasuki gerbang pernikahan.

Calon pengantin harus dipastikan tahu kondisi kesehatan masing-masing calon pasangan, paham tentang program memelihara kesehatan sejak sebelum hamil, saat hamil, saat melahirkan, saat merawat bayi, balita hingga remaja.

"Ini untuk menghindari terjadinya kasus-kasus gangguan kesehatan, kekurangan gizi, penyakit terkait reproduksi dan kematian pada ibu dan bayi yang secara Nasional di Indonesia saat ini masih cukup tinggi," tutur Raja Ariza.

Sementara itu, Kepala Dinkesdalduk dan KB Kota Tanjungpinang, Rustam, mengatakan beberapa penyakit bisa dicegah sejak dini kalau para calon pengantin mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif sejak dini, misalnya hemofili, thalassemia , diabetes dan buta warna.

"Pentingnya mendapatkan pemeriksaan HIV, hepatitis, infeksi menular seksual sebelum menikah juga disampaikan di sini. Semua hal tentang kesehatan, seperti konsumsi gizi seimbang yang diperlukan untuk pertumbuhan jaminan selama masa kehamilan, bayi, anak dan remaja, serta imunisasi yang diperlukan bagi ibu dan bayi, pengaturan jumlah dan jarak kelahiran serta kesehatan jiwa, lengkap, kita sosialisasikan semuanya," tutur Rustam.

Peserta orientasi KIE ini berasal dari para Penyuluh Pernikahan Kemenag dan petugas kesehatan Puskesmas serta Pokja IV TP PKK. Sedangkan narasumber berasal dari Dinkes, Kemenag, dokter Ahli obstetrics dan ginekologi serta psikolog.

Editor: Udin