Inilah Empat Program Prioritas Pemko Tanjungpinang Tahun 2019
Oleh : Habibie Khasim
Selasa | 20-03-2018 | 08:50 WIB
raja-ariza3.jpg
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah Kota Tanjungpinang telah memetakan empat program yang akan dijadikan skala prioritas pada tahun 2019.

Pemko Tanjungpinang akan fokus kepada program penataan kawasan kumuh, pembenahan kawasan rawan banjir, penyediaan dan perbaikan layanan transportasi massal, hingga pengelolaan sampah. Keempat prioritas ini disepakati secara kolektif dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kota Tanjungpinang, Senin (19/3/2018) di Hotel CK.

Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, mengaku sangat setuju jika memang keempat program itu diprioritaskan. Baginya memang sudah saatnya empat perkara ini diseriusi dan bisa diselesaikan sepanjang tahun ini.

"Walau berstatus Ibukota, Tanjungpinang masih punya kawasan kumuh yang harus ditata, dipercantik, dan dipersolek," kata Ariza.

Lalu berkenaan dengan pembenahan kawasan-kawasan rawan banjir pun demikian. Ariza menilai, status Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi harusnya bisa bebas dari banjir. Meskipun Jakarta adalah Ibukota Negara, tapi masih banjir, namun Tanjungpinang harus dapat mengatasi dari sekarang, sebelum seperti Jakarta.

Sebab, kata Ariza, jika tidak dibenahi, khawatir menghambat laju pertumbuhan ekonomi di ibukota lantaran akses jalan utama yang terkendala.

"Tapi jangan diperkotaan saja, di kampung-kampung juga mesti dapat perhatian," ujarnya.

Kemudian menyangkut pembenahan kualitas layanan transportasi massal, menurut Ariza memang harus terus mendapatkan perhatian. Ketersediaan empat unit bus dalam kota (BRT-red), kata Ariza, adalah titik mula keseriusan Pemko Tanjungpinang dalam fokus kerja penyediaan tranfortasi yang layak bagi masyarakat.

Pemko Tanjungpinang, kata Ariza, juga sedang mengupayakan adanya sinergitas antar-penyedia transportasi massal. Dengan begitu diharapkannya bisa menjadi solusi mengurai kemacetan yang bisa saja terjadi di masa-masa yang akan datang.

"Dan tentunya, kami juga akan melakukan pembenahan kualitas lingkungan hidup lewat pengelolaan sampah yang lebih baik. Siapa sih yang tidak ingin tinggal di daerah yang sehat? Karena itu keberadaan sampah-sampah ini harus dapat perhatian juga," pungkas Ariza.

Editor: Udin