Dukung Penawaran Investasi di Kepri ke Investor China

Nurdin Yakin Jembatan Babin Dongkrak Ekonomi Kepri
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 08-03-2018 | 19:38 WIB
rapat-jembatan-babin.jpg
Pertemuan dengan Tim Percepatan Investasi Strategis di Provinsi Kepulauan Riau membahas 7 proyek strategis di Kepri di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (8/3/2018) (Foto; Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, yakin dengan pembangunan Jembatan Batam-Bintan dan sejumlah investasi tersebut, akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepri.

Selain itu, ia juga mendukung penawaran investasi pembangunan Jembatan Babin dan sejumlah proyek strategis lainnya yang disetujui Presiden Joko Widodo di Kepri ke investor China dan Eropa.

"Kita sangat mendukung dan menginginkan percepatan realisasi sejumlah proyek strategis yang sudah disetujui Presiden Joko Widodo ini, karena akan memacu perekonomian Kepri dan nasional," ujar Nurdin Basirun, usai melakukan pertemuan dengan perusahaan konsorsium.

"Kita pasti bisa, dengan bersama-sama dan saling mendukung. Lepaskan ego sektoral untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Nurdin saat pertemuan dengan Tim Percepatan Investasi Strategis di Provinsi Kepulauan Riau di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (8/3/2018).

Nurdin menyampaikan desain Jembatan Batam Bintan sudah ada. Regulasi yang mendukung akan dikomunikasikan, sehingga tidak ada hambatan dan permasalahan yang muncul di kemudian hari.

Nurdin sendiri sudah roadshow ke sejumlah Kementerian, menindaklanjuti percepatan realisasi proyek-proyek tersebut. Bahkan OPD terkait diminta ikut mengkomunikasikan ke Kementerian/ Lembaga.

Nurdin juga mengilustrasikan krisis dan perlambatan ekonomi karena berbagai faktor, seperti minyak dan dolar yang meninggi. Namun, investasi-investasi yang masuk mampu membangkitkan kembali ekonomi di negeri ini.

"Kita harus bergerak cepat untuk membangkitkan lagi ekonomi," kata Nurdin.

Ada tujuh proyek strategis yang mendapat restu dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi akhir Februari lalu. Proyek-proyek itu adalah Pembangunan Jembatan Batam Bintan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Sauh, KEK Galang Batang, KEK Pulau Asam, Pengembangan Pelabuhan Batu Ampar, Pengembangan dan Modernisasi Bandara Hang Nadim dan Pembangunan Batam LRT (Light Rapit Transit).

Menurut Nurdin, Pemprov Kepri dan investor sudah siap meluncurkan proyek tersebut. Kini tinggal skema dan mekanisme yang sedang direncanakan. Seperti Tanjungsauh, menurut Nurdin akan memicu banyak aktivitas perindustrian. Juga ikut menopang kepariwisataan.

Pada kesempatan itu, Team Leader Percepatan Investasi dan Pembangunan Strategis di Provinsi Kepri, Hadi Pranoto, yakin sejumlah proyek bisa mulai dikerjakan pada April ini. Menurut Hadi semua pihak harus bersinergi agar kegiatan ini segera terealisasi sesuai dengan mimpi masyarakat Kepri.

"Presiden berharap cepat terlaksana. Kami dari tim sudah siap bergerak. Tinggal persoalan teknis dan itu bisa teralisasi. Bulan depan kalau bisa peletakan batu pertama," kata Hadi.

Menurut Hadi, akan ada investasi besar secara bertahap hingga 30 miliar dolar Amerika. Investor dari Cina dan Amerika serta Eropa sudah berkomitmen mastikan terlibat dalam sejumlah proyek.

Malah menurut Hadi, Jembatan Batam Bintan dengan mitra dari Cina diperkirakan memakan waktu kurang lebih satu hingga dua tahun. Tim akan bekerja semaksimal mungkin untuk mewujudkan percepatan-percepatan itu.

"Sinergitas antara Pemprov dan investor harus terbilang kuat, sehingga apa yang kita programkan tidak ada halangan yang berarti. Karena tujuan kita satu, untuk kepentingan bangsa dan negara," kata Hadi.

Editor: Udin