Sikapi Pro dan Kontra di Masyarakat

Nurdin akan Turun Tangan Langsung Sosialisasikan Pembangunan Jalan Lingkar Tanjungpinang
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 26-02-2018 | 18:50 WIB
rakor-mingguan-pemprov-kepri.jpg
Rapat koordinasi mingguan Kepala OPD dengan Gubernur Provinsi Kepri di Tanjungpinang, Senin (26/2/2018) (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Penjabat Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, mengatakan timbulnya pro dan kontra terhadap pembangunan jalan lingkar di Teluk Keriting Tanjungpinang disebabkan adanya pemahaman-pemahaman yang cenderung keliru masuk ke masyarakat, sehingga menimbulkan pro dan kontra.

"Pada dasarnya masyarakat setempat semuanya menyetujui rencana pembangunan jalan lingkar di Tanjungpinang tersebut," ujar Raja Ariza dalam rapat koordinasi mingguan Kepala OPD dengan Gubernur Provinsi Kepri di Tanjungpinang, Senin (26/2/2018).

Atas dasar itu, Raja Ariza mengajukan agar Pemerintah Provinsi Kepri membentuk tim khusus untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat di sana.

"Bila perlu, Gubernur turun langsung untuk melakukan sosialisasi dan penjelasan maksud dan tujuan dari pelaksanaan pembangunan jalan lingkar ini," ujarnya.

Atas saran dan masukan Pj Wali Kota Tanjungpinang itu, Gubernur Nurdin Basirun menyatakan akan segera membentuk tim tersebut dan akan turun langsung melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

"Untuk sosialisasi, jika saya harus turun langsung, saya sangat siap. Bila perlu, jangan berlama-lama. Semuanya jika bisa kita lakukan lebih cepat, maka akan lebih baik," ujar Gubernur.

Dalam kesempatan itu, Nurdin juga meminta laporan dari Kepala Biro Unit Layanan Pengadaan (ULP) Misbardi, mengenai progres pelaksanaan pelelangan proyek fisik 2018.

Kepada Gubernur, Misbardi mengatakan, berdasarkan laporan ULP bahwa menyangkut SIRUP sudah balance. Hanya saja masih harus menunggu bukti fisiknya. Sedangkan menyangkut proses pelelangan, hingga saat ini dilaporkan sudah ada 34 paket yg sudah selesai proses lelang.

Nurdin mengatakan, menyangkut proyek-proyek fisik ini harus terus digesa. Sehingga memberi kepuasan batin bagi sejumlah masyarakat level menengah ke atas atas kinerja pemeritah terhadap pelaksanaan kegiatan APBD.

"Kepuasan batin yang saya maksud ini bukan duit dan sebagainya ya. Tetapi menyangkut pengabdian yang tulus untuk menghasilkan kinerja yang maksimal, sehingga bisa dinikmati masyarakat. Dengan begitu kepuasan bathin akan bisa dirasakan," kata Nurdin.

Editor: Udin