Ketum DPN Peradi Resmi Buka Muscab II DPC Peradi Tanjungpinang
Oleh : Roland Aritonang
Sabtu | 10-02-2018 | 13:50 WIB
peradi-tpi1.jpg
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Perhimpunan Advokad Indonesia (Peradi) H Fauzie Yusuf Hasibuan membuka Musyawarah Cabang II Dewan Pimpanan Cabang (DPC) Peradi Tanjungpinang. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM,Tanjungpinang - Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Perhimpunan Advokad Indonesia (Peradi) H Fauzie Yusuf Hasibuan resmi membuka Musyawarah Cabang II Dewan Pimpanan Cabang (DPC) Peradi Tanjungpinang yang digelar di Hotel Comfort Tanjungpinang, Sabtu (10/2/2018).

Dalam Kata sambutannya, Fauzie mengatakan, untuk mewujudkan sebuah organisasi yang baik dan benar harus dapat dikaitkan dengan informasi terkini agar hubungan emosional diantara anggota Peradi di Tanjungpinang dengan rekan-rekan seprofesi di Jakarta dapat terjalin dengan baik.

"Peradi di seluruh Indonesia sampai saat ini telah bekerjasama dengan 16 institusi baik itu institusi legislatif maupun yudikatif, karena lembaga ini merupakan organisasi yang bersifat independent atau organ negara yang kedudukannya sama dengan yang lain seperti Kepolisian, Kejaksaan dan lainnya," ujar Fauzie.

Fauzie menjelaskan, jika merujuk pada Pasal 1 Undang-Undang Advokad merupakan orang yang memberikan jasa hukum. Seperti kewajiban advokad untuk membantu orang yang tidak mampu rakyat miskin. "Ada tiga kategori masyarakat miskin diantaranya struktural, kultural dan keadaannya memang miskin," katanya.

Berdasarkan data Satatistik, diketahui bahwa Kepri semakin tahun ketahun pertumbuhan angka kemiskin bertambah menjadi bisa mencapai ratusan juta lebih. "Selain itu semakin tinggi tingkat kriminalitas maka sangat diperlukan bantuan hukum bagi masyarakat miskin," ucapnya.

Menurutnya sampai saat ini, Peradi di Indonesia memiliki 116 cabang dari Sabang sampai Merauke yang terdiri dari 50 ribu advokad siap untuk memberikan. Bantuan hukum. "kekebalan profesi semakin lama semakin tergradasi. Kekuatan advokad terletak pada kekebalannya," katanya.

Fauzie berpesan dalam muscab hati ini bahwa kepada seluruh 92 orang anggota Peradi yang ada disini, 50 ribu Advokad menginginkan pemilihan calon ketua Peradi tidak menjadi ajang musyawarah yang menyebabkan gesekan, terimalah siapa yang terpilih dan siapa yang tidak terpilih.

Sementara itu ditempat yang sama, Eko Subaryodi Staf Ahli Gubernur Kepri mengatakan pihaknya meminta kepada seluruh advokad untuk bersama2 mewujudkan Peradi yang kuat dan mengedepankan nilai-nilai moral yang baik.Maka dari itu Pemerintah Kepri mengajak untuk saling bersinergi dalam rangka mendukung program-program pemerintah.

"Banyak orang-orang yang tidak mampu memerlukan pendampingan hukum," katanya

Staf Ahli Bidang Pemerintah, Politik dan Kemasyarakatan Pemko Tanjungpinang Samsudi mengatakan atas nama pemkot Tanjungpinang mudah-mudahan apa yang dipesankan oleh penasehat Peradi Tanjungpinang bisa diakomodir.

"Pemilihan Ketua Peradi harus memiliki etikat baik karena negara kita negara hukum karena diluar sana banyak orang mencari keadilan," pungkasnya.

Editor: Yudha