Kemenkumham Kepri Gelar Long March CASN Pemasyarakatan Wilayah Tanjungpinang
Oleh : Roland Aritonang
Kamis | 08-02-2018 | 13:14 WIB
longmarch-casn1.jpg
Long march CASN Kemenkumham bidang pemasyarakatan di Tanjungpinang. (Foto: Roland)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dalam rangka mencetak Aparatur Sipil Negeri (ASN) yang berkualitas, berdedikasi, sopan dan beretika, Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kepulauan Riau melaksanakan apel pembukaan long march CASN Pemasyarakatan 2017 wilayah Tanjungpinang-Bintan, Rabu (7/2/2018) malam.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkum HAM Kepri Alfi Zhari Kiemas mengatakan sebelum CASN melaksanakan tugas, pihaknya melakukan flashback (kilas balik) pemasyarakatan bahwa di Rumah Tahanan Kelas I Tanjungpinang inilah yang ada pertama kali sebagai penjara di Provinsi Kepri.

"Dengan perkembangan zaman dan kriminalitas yang semakin hari semakin tinggi maka dibentuk Lapas Umum Tanjungpinang dan Lapas Narkotika Tanjungpinang," ujar Alfi.

Maka dari itu diharapkan seluruh CPNS memiliki semangat yang tinggi dan diminta untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh supaya dapat mewujudkan tujuan untuk mencetak ASN yang berkualitas, berdidikasi, sopan dan etika yang akan dinilai masyarakat sekitar. "Apa yang kita lakukan ini dapat menjadi pemicu dan motivasi serta pendorong dimasa datang," katanya.

Menurutnya bahwa jika, adik-adik kita yang saat ini menjadi CASN di usia 18 tahun sehingga ada rentang kerja selama 48 tahun hingga pensiun nantinya.

"Tetapi ada juga petugas pemasyarakatan yang tidak bisa dicontoh, dimana petugas menjadi warga binaan pemasyarakatan atau tahanan," ucapnya.

Lebih lanjut, Alfi menjelaskan perjuangan seluruh CASN yang tidak gampang ini karena dari sekitar 2 juta orang pelamar, hanya 17 ribu orang yang diterima di Indonesia.

Dengan semangat ini perjuangan hendaknya seluruh CPNS ini dapat tangguh tidak mengenal menyerah dalam melaksanakan tugasnya. Jadi sebelum melaksanakan lonarch bulatkan tekat untuj mencapai tujuan itu tidak ada satu perserta yang tertinggal semua harus mencapai finish karena pada kegiatan yang dilakukan dengan suasana hati yang bergembira.

"Apabila nanti ada diantara peserta jika diantaranya tidak sanggup meneruskan perjuangannya, berarti tidak sanggup untuk menjadi petugas pemasyarakatan," paparnya.

Alfi mengimbau kepada seluruh CASN ketika menjalankan tugas di UPT agar terus belajar baik itu secara teori maupun praktek. "Bisa belajar baik itu melalui media elektronik dan sosial karena itu sangat diperlukan untuk menciptakan ASN yang tangguh dan berintegritas," pungkasnya.

Editor: Yudha