Tim Seleksi Dirut BUP Kepri Dituding KKN, Syamsul Bahrum Mengaku Sudah Sesuai Prosedur
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 06-02-2018 | 08:38 WIB
syamsul-bahrum.jpg
Asisten II Ekonomi Pembangunan Kepri, Syamsul Bahrum, sekaligus Ketua Tim Seleksi calon Durut BUP PT Kepelabuhan Kepri (Foto: dok.batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Asisten II Ekonomi Pembangunan Kepri, Syamsul Bahrum, mengatakan seleksi Dirut Badan Usaha Pelabuhan (BUP) PT Pelabuhan Kepri (PK) yang dilaksanakan Timsel yang dipimpinya terhadap 3 calon Direktur PT Pelabuhan Kepri beberapa waktu lalu, sudah sesuai dengan prosedural dan melalui SK Gubernur dan sebelumnya telah dilakukan fit and proper test.

Tekait dengan pernyataan dua peserta, Kapten Rio Onasis dan Windrasti Dwi Guntoro, yang menyebut sejumlah tahapan tes yang dilaksanakan beberapa waktu lalu hanyalah formalitas dan sarat KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) dan bahkan dugaan tahapan seleksi tersebut telah diatur perolehan nilai, Samsul Bahrum mengatakan, dilaksanakan sesuai prosedural dan substansi serta memiliki berita acara atas pelaksanaannya.

Sedangkan mengenai tindak lanjut hasil fit and proper test, ditambahakan Syamsul, hingga saat ini hasilnya telah diumumkan dan menghasilkan tiga kandidat calon Durut BUP PT Kepelabuhan Kepri.

"Tim juga telah menyampaikan ke Gubernur atas nilai yang ditetapkan oleh masing-masing anggota Timsel," sebutnya, Senin (5/2/2018).

Masing-masing anggota tim seleksi yang terdiri dari Sekda, Asisten II, Kadis Perhubungan Jamhur, Anggota DPRD serta satu orang Akademisi dari UMRAH, telah memberikan penilaian sesuai dengan kriteria dan standar yang ditetapkan secara obyektif ditambah lagi dengan hasil psikotes yang dilaksanakan secara tertutup.

"Hasil fit and proper tesnya dilakukan per rankingan dan telah diumumkan," ujarnya.

Terkait wacana pengulangan hasil fit and proper test calon Kepala BUP sebagaimana yang disampaikan berbagai pihak, Samsul Bahrum mengatakan kalau hal tersebut belum ada.

"Nanti lah, sampai saat ini belum ada arahan seperti itu dari Gubernur," ujarnya.

Sebelumnya, dua peserta seleksi Dirut BUP PT Pelabuhan Kepri yang mengikuti fit and proper test calon Dirut BUP Kepri, Kapten Rio Onasis dan Windrasti Dwi Guntoro, menentang hasil keputusan tim seleksi.
Keduanya meminta Gubernur agar lebih bijak memilih figur yang tepat menakhodai bahtera PT Pelabuhan Kepri ke depan.

Rio Onasis mengungkapkan, sejumlah tahapan tes yang dilaksanakan beberapa waktu lalu hanyalah formalitas dan sarat KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme). Bahkan dirinya menduga, tahapan seleksi tersebut telah diatur perolehan nilai dan lainnya.

"Oleh karena itu kami meminta kepada Pak Gubernur sebagai pemegang kebijakan, lebih selektif dalam membuat keputusan. Karena ketika keputusan yang diambil nanti keliru, maka konsekuensinya juga menjurus kepada Pak Gubernur," jelas Rio.

Akibatnya, hingga saat ini, Gubernur masih enggan menanggpi kisruh yang terjadi dalam seleksi Dirut BUP PT Pelabuhan Kepri ini.

Editor: Udin