Antar Tjahyo Kumolu Pulang ke Jakarta

Nurdin Diperintah Mendagri Buat Kepri Semakin Kondusif

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri, H Nurdin Basirun, mengaku mendapat perintah dan pesan khusus dari Mendagri Tjahyo Kumolu agar membuat Provinsi Kepri semakin kondusif. Hal itu diungkapkan Nurdin usai melepas keberangkatan Mendagri Tjahyo Kumolu, pada kunjunganya ke Batam akhir pekan lalu.

"Pesan yang disampaikan Mendagri adalah terkait kondisi Kepri hari ini dan ke depan. Pak Mendagri berpesan agar Kepri dibuat semakin nyaman, aman dan kondusif untuk aktivitas seperti investasi dan pariwisata," kata Nurdin di ruang kerjanya, Istana Kota Piring, Dompak, Tanjungpinang, Senin (5/2/2018) pagi.

Nurdin mengatakan, ada tiga kali Mendagri menyampaikan hal tersebut kepada dirinya. Dan atas perintah Mendagri itu, Nurdin mengatakan, agar kondisi Kepri harus dipertahankan dan dibuat semakin baik lagi.

Karena itu, Nurdin berpesan dan mengajak masyarakat Kepri bahu membahu dan secara bersama-sama menjaga Kepri semakin kondusif.

Dengan kebersamaan, Nurdin yakin hal itu langsung terwujud seperti selama ini. Apalagi sebagai provinsi yang berbatasan dengan banyak negara, kebersamaan untuk menjaga Kepri pasti bisa.

Kepri, kata Nurdin sangat terbuka sebagai daerah wisata dan investasi. Peluang-peluang investasi selalu disampaikan ke banyak pihak dalam berbagai kesempatan.

Demikian juga dengan pariwisata. Target kunjungan wisatawan mancanegara selalu meningkat dan Kepri bisa memenuhinya. Wisatawan dalam negeri juga selalu diundang untuk berkunjung ke kawasan ini.

"Keramahtamahan masyarakat Kepri menjadi daya tarik wisatawan untuk datang. Kita terus jaga," kata Nurdin.

Kondisi yang nyaman juga kata Nurdin berkat dukungan dan kesigapan aparat TNI Polri dalam menjaga kondusivitas Negeri Segantang Lada ini.

Karena itu, ketika semua pihak sudah saling mendukung, saatnya menurut Nurdin Kepri semakin berjaya karena kondisinya yang aman dan nyaman.

"Kita lah yang membuat daerah ini semakin memesona. Baik untuk wisata maupun investasi," ujarnya.

Editor: Udin

---