Nurdin Minta OPD Buat Tentable Progress Pengerjaan Proyek Strategis 2018
Oleh : Charles Sitompul
Senin | 05-02-2018 | 20:02 WIB
rakor3.jpg
Nurdin minta seluruh OPD untuk membuat dan memberikan tentable progress pekerjaan proyek yang dikerjakan tersebut sebagai laporan (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Tidak mau hanya menerima laporan lisan dan hanya 'Asal Boss Senang (ABS)', Gubernur Nurdin Basirun meminta Komitmen masing-masing Kepala OPD atas pengerjaan dan penyelesaian sejumlah proyek strategis di Provinsi Kepri.

Sebagai jaminan, atas terlaksananya kegiatan pekerjaan proyek di lapangan, Nurdin juga meminta seluruh OPD untuk membuat dan memberikan tentable progress pekerjaan proyek yang dikerjakan tersebut sebagai laporan.

"Kepada OPD yang memiliki kegiatan-kegiatan strategis agar jeli dalam melihat peluang dan terus mendorong percepatan pelaksanaan proyek strategis yang ada di Kepri," pesan Nurdin saat memimpin rapat rutin mingguan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kepri di ruang kerjanya, Kantor Gubernur Dompak, Tanjungpinang, Senin (5/2/2018).

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepri TS Arif Fadillah mengatakan, pencapaian target kinerja juga harus terus diawasi, sehingga diketahui pekerjaan apa yang sudah selesai serta yang belum selesai, hinga sesegera mungkin dapat ditindaklanjuti.

Dari rapat koordinasi dengan Kepala OPD, tambah Arif Fadillah, sudah ada beberapa proyek kegiatan APBD 2018 yang sudah siap dilelang dan saat ini kontrak kerjanya sudah siap ditandatangani.

"Pertengahan Bulan Februari, pekerjaan proyek APBD 2018 di Kepri sudah dapat mulai dikerjakan, khususnya proyek lanjutan penataan pusat pemerintahan di Dompak, seperti jalan, Gapura dan pekerjaan bangunan lainnya yang sebelumnya dikerjakan dan tahun ini dilanjutkan," ujarnya pada wartawan usai menggelar rapat.

Dalam rapat dengan Kepala OPD, Kepala Inspektorat, Mirza Bahtiar, juga melaporkan perkembangan audit konstruksi dan pemeriksaan pekerjaan pada beberapa OPD di Provinsi Kepri.

Terkait dengan pemeriksan dan audit konstruksi yang dilakukan Ispektorat dan BPK, TS Arif Fadillah mengatakan akan terus dilakukan dan Inspektorat juga akan melaporkan ke Gubernur tentang tindak lanjut dan hasil pekerjaan yang sudah dilaksanakan.

"Audit tidak dapat dilakukan sekaligus dan harus terus dikejar, sehingga sebelum dilanjutkan pekerjaan dengan mata anggaran APBD 2018 auditnya sudah harus selesai," jelasnya.

Yang sudah dilelang dan dikerjakan, tambah Arif, tentu yang sudah diaudit konstruksi, karena proses lelangnya memakan waktu, maka dibedakan proses lelang yang sebelumnya dianggarkan pada 2017, dengan kegiatan 2018.

"Masing-masing pekerjaan itu kan ada titik nol-nya, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan pada APBD 2018, dimulai dari titik nol pelaksanaan, sampai menunggu proses audit kegiatan 2017 selesai dilaksanakan," jelasnya.

Dari laporan Kepala Biro ULP Misbardi, tambah Arif lagi, proses pelelangan barang dan jasa OPD di lingkungan Provinsi Kepri juga terus berproses.

Sementara itu, Laporan Kepala Biro Pembangunan Aries Fhariandi terkait hasil kinerja OPD hingga awal Februari, salah satu proyek penataan kawasan Teluk Kriting ada sedikit kendala, khsusnya mengenai lahan dan akan segera diselesaikan agar bisa dapat dilanjutkan proses pengerjaannya.

Editor: Udin