Telan Anggaran Rp14,3 M, Sejumlah Proyek di Dompak Diduga Asal Jadi
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 18-01-2018 | 10:51 WIB
proyekasaljadi.jpg
Inilah penampakan salah satu proyek Pemprov Kepri di kawasan Dompak, Tanjungpinang. (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sejumlah proyek pemerintah di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang yang menelan dana Rp14,3 miliar diduga dikerjakan asal jadi. Sebab, kualitas proyek tersebut tampak sangat buruk.

Selain kualitas buruk, sejumlah proyek itu juga disinyalir dikerjakan tidak sesuai bestek. Ini terlihat jepas pada proyek pengerjaan gapura, pintu masuk Jembatan Dompak.

Pantauan di lapangan, sejumlah proyek Pemprov Kepri itu terbengkalai. Bahkan, besi coran masih timbul dan enam tiang pancang gapura sisi kanan dan kiri seperti hanya ditanam saja.

"Kayu materialnya saja masih berserakan di lokasi. Artinya proyek ini belum selesai atau dibiarkan terbengkalai," kata Wandy, salah seorang warga yang ditemui di lokasi, Kamis (18/1/2018).

Ia juga mengatakan, material bagunan yang berserakan itu sangat membahayakan bagi masyrakat yang melintas atau mereka yang sengaja berkunjung.

"Besi-besi banyak yang menyembul di lantai samping kiri sisi gapura juga ada lobang menganga, yang hanya diberi pembatas kayu. Pengeacatan gapura juga terlihat belum selesai," kata dia.

Selain gapura, pembangunan Tugu Logo Pemerintah Provinsi Kepri juga terlihat asal jadi. Kontraktor pelaksana proyek, hanya menyelesiakan pembangunan Tugu Logo Provinsi tanpa dibarengai dengan pagar serta penataan taman dan kawasan Bundara I Dompak.

Demikian juga pembangunan taman dan jalan di Kawasan Dompak. Selain pengerjaanya dilakukan secara terburu-buru menjelang akhir tahun, sejumlah tanaman pohon dan rumput di sisi kanan dan kiri pedesteriaan depan Kantor Kanwil Dirjen Perbendaharaan terancam mati.

Menanggapi kondisi sejumlah proyek itu, Kepala Dinas PU Penataan Ruang dan Pemukiman, Abu Bakar mengatakan, pekerjaan proyek penataan Dompak, yang terdiri dari berbagai proyek progress penyelesaian fisik sudah dibayarakan 100 persen.

Mengenai, banyaknya perkerjaan yang masih terkendala, seperti di kawasan proyek pembangunan Gapura Menara, pintu masuk Jembatan Dompak, dikatakan Abu Bakar, pengerjaanya akan diselesiakan dan dikerjakan pada proyek lanjutan tahap II.

"Untuk proyek 2017 di Dompak progress tahap pertama fisiknya memang segitu, dan sudah siap 100 persen. Pembangunanya akan kembali dilanjutkan pada proyek lanjutan tahun 2018 ini," ujar Abu Bakar.

Demikian juga penataan Budandaran I Dompak, progress pekerjaan proyeknya sudah 100 persen dan hanya pembangunan Tugu Logo tanpa pagar dan penataan.

"Selanjutnya, tahun 2018 ini akan dibangun pagar dan pembuatan air mancur," jelasnya.

Editor: Gokli