Gubernur Keluarkan Surat Edaran Waspada Cuaca Ekstrem di Wilayah Kepri
Oleh : Ismail
Rabu | 17-01-2018 | 11:50 WIB
banjirjemaja.jpg
Musibah banjir di Pulau Jemaja, Anambas salah satu dampak cuaca ekstrim di wilayah Kepri. (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat di Wilayah Provinsi Kepri beberapa waktu ini, Gubernur Nurdin Basirun mengeluarkan surat edaran mengimbau seluruh warga Kepri agar selalu waspada dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.

"Masyarakat diminta untuk selalu memingkatkan kewaspadaan jika melakukan aktivitas di darat, laut, dan udara," pesan Nurdin, Selasa (16/1/2018).

Untuk operator jasa penyeberangan tradisional dan para nelayan, secara khusus Gubernur meminta agar para operator dan nelayan wajib menggunakan life jacket ketika sedang beraktivitas di laut.

"Dan untuk operator jasa angkutan darat, laut, serta udara agar selalu memperhatikan informasi cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG," sebutnya.

Selain itu, Gubernur juga meminta kepada seluruh Kepala Daerah kabupaten/kota se-Kepri untuk dapat melakukan langkah antisipasi dini terhadap bencana di daerahnya.

Jajaran Pemda diharapkan, dapat melakukan langkah antisipasi dengan mendirikan posko bencana, menyiapkan petugas dan fasilitas serta sosialisasi ke masyarakat sesuai dengan potensi ancaman bencana di masing-masing daerah.

"Jika masyarakat mengetahui kejadian bencana di sekitarnya, diharapkan segera melapor ke posko bencana terdekat," pesannya.

Sementara itu bedasarkan informasi yang dikutip dari laman resmi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengimbau agar seluruh operator transportasi laut selalu waspada. Mengingat, saat ini hampir seluruh perairan di wilayah Provinsi Kepri sedang dilanda angin kencang.

"Untuk transportasi laut dan aktivitas kelautan diimbau berhati-hati terhadap angin kencang di seluruh wilayah Kepri dan gelombang yang cukup tinggi di wilayah perairan Bintan," tulis BMKG dalam lamannya.

Selain itu pada hari ini, Rabu (17/1/2018) BMKG juga memperkirakan ada potensi hujan lebat disertai petir yang berpeluang terjadi di wilayah Kabupaten Anambas dan Kabupaten Natuna.

"Adanya awan gelap dapat menimbulkan angin kencang dan menambah gelombang tinggi," tulis BMKG.

Adapun tinggi gelombang yang terpantau pada hari ini, untuk di perairan Timur Bintan mencapai 1,25 meter - 2,50 meter, kemudian untuk perairan Laut Natuna Utara mencapai 2,50 meter - 4 meter, dan untuk perairan Laut Cina Selatan tinggi gelombang mencapai 6 meter.

Editor: Gokli