Gesa Pengembangan Karimun dan Rempang

Kemenko Maritim Minta Kepri Segara Siapkan Peta Zonasi Pesisir, Alur Laut serta Titik BMKT
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 16-01-2018 | 11:14 WIB
rapat-dengan-deputi-bidang-kemaritiman.jpg
Deputi II Bidang Pengembangan Jasa Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman, Agung Kuswandono, ?dalam rapat yang dilaksanakan di Rupatama Kantor Gubernur Provinsi Kepri di Dompak, Tanjungpinang,(Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pemerintah pusat menggesa pengembangan alur pelayaran baru di Selat Malaka serta pembangunan Pulau Karimun dan Rempang sebagai kawasan wisata dan industri baru.

Pemerintah pusat pun meminta Provinsi Kepri agar segera menyiapkan pemetaan zonasi wilayah pesisir, penetapan alur laut serta pengawasan titik-titik barang muatan kapal tenggelam (BMKT) di laut Provinsi Kepri.

"Beberapa hal perlu disiapkan kelengkapannya sebelum proyek besar ini mulai dikerjakan. Di antaranya pemetaan zonasi wilayah pesisir, pemetaan alur laut serta pengawasan titik-titik BMKT yang ada, perlu segera dilengkapi sebelum proyek besar ini mulai dikerjakan," ujar Deputi II bidang Pengembangan Jasa Maritim Kemenko Kemaritiman, Agung Kuswandono, dalam rapat yang dilaksanakan di Rupatama Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Senin (15/1/2018).

"Saran saya, cepat bereskan saja dulu pemetaannya agar para investor lebih mudah dalam membuat perencanaan," ujarnya lagi.

Rapat yang dipimpin Agung Kuswandono, didampingi Staf Khusus Kemenko Maritim, Lambok, serta diikuti Gubernur, Kepala OPD serta Wakil Wali Kota Batam ini merupakan rapat lanjutan dalam pengembangan alur pelayaran baru di Selat Malaka serta pembangunan Pulau Karimun dan Rempang sebagai kawasan wisata dan industri baru di Kepri.

Untuk pemetaan zonasi, tambah Agung, progres pengerjaannya harus segera disiapkan. Sehingga proyek pengembangan Kepri itu dapat segera dilaksanakan dan senantiasa sama-sama mencari solusi jika ada permasalahan yang menghambat kinerja.

Agung juga mengatakan, Provinsi Kepualuan Riau yang merupakan daerah kelautan dengan jalur laut yang sangat padat, sangat cocok dikembangkan wisata dan induatri baru.

"Banyaknya kapal-kapal asing yang berlalu lalang di Kepri, namun belum maksimal memberikan kontribusi kepada kita. Diharapkan, dengan pengembangan ini akan bisa lebih memberi kontribusi kepada derah dan masyarakat Kepri," ujarnya.

Instruksi Presiden, tambah Agung, sudah jelas. Sehingga pembangunan harus segera dilakukan. Apalagi investor yang akan membangun di Provinsi Kepri sudah ada dan daerah yang mau dibangun (Kepri) juga sudah siap. Sehingga segala bentuk persyaratan untuk memenuhi penetapan regulasi diharapkan dapat segera dipenuhi.

"Untuk pelaksanaan pembangunan wisata dan industri nantinya, akan dibangun di daerah Rempang, Karimun serta bebera daerah di sekitarnya," ujar Agung.

Sementara Gubernur Kepri Nurdin Basirun, dalam sambutannya, mengucapkan selamat datang kepada sejumlah pejabat dari pusat. Nurdin juga mengatakan sengaja mengajak pejabat di Kemenko Kemaritiman untuk rapat di Kepri, sehingga dapat lebih mengetahui dan melihat langsung posisi dan kondisi serta dengan segala potensi yang dimiliki.

"Presiden juga telah menginstruksikan agar pembangunan wilayah kepulauan dapat segera dikoordinasikan, dicari solusi yang menjadi kendala dan kemudian agar segera aksi pelaksanaan pembangunannya," ujar Nurdin.

Dengan kedatangan pejabat dari Kemenko ini, Nurdin juga mengharapkan program pengembangan dan pendalaman serta pembukaan alur pelayaran baru di Selat Malaka serta pengembangan Pulau Karimun dan Pulau Rempang sebagai kawasan wisata dan industri baru, dapat segera direalisasikan.

Editor: Udin