Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bersihkan Pantai Batu Sindu Natuna, Susi 'Dapat' 1 Ton Sampah
Oleh : Redaksi
Minggu | 29-10-2017 | 11:01 WIB
susi-sampah2.jpg Honda-Batam
Menteri Perikan dan Kelautan Susi Pudjiastusi tengah membersihkan sampah

BATAMTODAY.COM, Natuna - Menteri Perikan dan Kelautan Susi Pudjiastusi turun tangan secara langsung membersihkan sampah di Pantai Batu Sindu, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (28/10/2017).

Susi membersihkan sampah-sampah tersebut dengan menelusuri pantai. Terlihat, sampah yang sudah dikumpulkan Susi ada berbagai macam, seperti popok bayi, plastik, botol, kaca, hingga kaos.
"Tadi saya sudah kumpulin banyak botol-botol. Nanti kita kumpulin bawa ke darat," katanya.

Setelah menulusuri pantai, Susi juga memutuskan melewati batu-batuan yang besar demi mencari sampah.

"Masuk beginian (batu-batuan besar) dapat harta karun kresek sama botol aqua," imbuhnya sambil memasuki batu-batuan tersebut.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pada dasarnya sampah yang ia temukan berasal dari berbagai sektor. Namun, baginya sampah yang paling mendominasi adalah sampah kresek.

"Sampah ada dari industri, transportasi, kargo, nelayan, rumah tangga, wisatawan, semua jadi kontribusi sampah. Tapi sampah di pantai 50% adalah kresek. Saya dapat kresek 10 yang utuh, scary, menakutkan," terang Susi.

Susi mengingatkan ketika melihat sampah, seseorang sebaiknya harus mencoba membersihkan semampunya. Sebab, hanya dalam waktu dua jam, sampah yang dikumpulkan bisa mencapai hingga setengah ton

"Prihatin kita coba bersihkan semampu kita. Paling dua jam, paling tidak setengah ton sampah sudah dikumpulkan, lebih mungkin, kita kumpulin disini. Untuk negara kita kerjaan besar, kalau tidak nanti semua pantai penuh sampah semua, sedih" jelas Susi.

Ia juga mengatakan bahwa menjaga kebersihan bukan berkaitan dengan kewenangan. Namun, hal tersbeut merupakan tanggung jawab semua orang.

"Itu bukan persoalan kewenangan, semua harus bertanggung jawab. Pemda, provinsi, daerah, kabupaten, masyarakat. Juga mengubah attitude manner tentang sampah, habit, attitude, kebiasaan, perilaku, manner, moral," tutupnya.

Sumber: Detik
Editor: Surya