Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Napak Tilas Tempat-tempat Bersejarah Lahirnya Sumpah Pemuda
Oleh : Redaksi
Sabtu | 28-10-2017 | 18:40 WIB
kongres-pemuda.gif Honda-Batam
Diorama Kongres Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).(Sumber foto: KOMPAS.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - 89 tahun sudah tercetusnya Sumpah Pemuda yang dulu menjadi tonggak semangat bangsa memperjuangkan kemerdekaan, bahkan hingga kini.

Lahirnya aksara tersebut bukan perkara mudah, banyak pertemuan yang dilakukan para pelajar muda dahulu untuk merumuskannya. Meski di zaman kolonial, pemuda dari berbagai organisasi kedaerahan tetap semangat berkumpul di tempat-tempat tertentu.

Kini tempat-tempat tersebut tentunya punya nilai historical yang tinggi. Namun dari beberapa tempatnya, yang umum diketahui hanya Gedung Kramat 106, yang kini jadi Museum Sumpah Pemuda.

Mengenai lokasi kegiatan, pendiri Komunitas Historia Indonesia, Asep Kambali, membenarkan sebelum tercetus sumpah pemuda, ada rapat di tiga lokasi berbeda.

Lokasi pertama

Lokasi pertama di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), kawasan Lapangan Banteng Jakarta Pusat. Gedung tersebut kini ditempati yayasan pendidikan Santa Ursula.

Di balik layar proses pemotretan Sumpah Pemuda di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat (Sumber foto: KOMPAS.com)

"Lokasinya ada di dalam gedung sekolah. Bangunannya masih asli, hanya ada sedikit modifikasi saja," katanya.

Di sini lah rapat pertama yang dilakukan pada Sabtu, 27 Oktober 1928. Dipimpin oleh Soegondo, dan berisikan paparan oleh Moehammad Yamin, membahas lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Lokasi kedua

Lokasi kedua di Gedung Oost-Java Bioscoop yang terletak di Jalan Medan Merdeka Utara, tidak jauh dari Istana Negara dan Mahkamah Agung.

Pengunjung melihat Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat (Sumber foto: KOMPAS.com)

"Tapi sekarang gedung itu sepertinya sudah tidak ada. Memang ada yang mengatakan saat ini lokasinya di Mahkamah Agung, tapi MA sejak dulu sudah ada," kata Asep Kambali.

Pertemuan kedua ini dilaksanakan Minggu, 28 Oktober 1928, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, juga harus ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

Lokasi ketiga

Rapat ketiga sekaligus lokasi pembacaan hasil rumusan di Gedung Indonesisch Huis Kramat, saat ini Museum Sumpah Pemuda di Jalan Kramat Raya 106 Jakarta Pusat.

"Kalau di museum memang terjaga karena ada pengelola dan dirawat," kata Asep.

Di sinilah para pemuda dari berbagai organisasi pergerakan, bahkan yang bersifat kedaerahan kembali berkumpul mencetuskan naskah sumpah pemuda. Antara lain dari "Jong Sumatranen Bond", Pemuda Indonesia, Sekar Rukun, "Jong Islamienten", "Jong Bataks Bond", "Jong Celebes", Pemuda Kaum Betawi dan PPPI.

Sumber: Kompas.com
Editor: Udin