Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Catatan Tiga Tahun Prestasi Jokowi-JK
Oleh : redaksi
Senin | 23-10-2017 | 17:14 WIB
jokowi-jk-antara-2.jpg Honda-Batam
Jokowi-JK. (Foto: Antara)

Oleh Prasetyo Dimas

TAK terasa, kabinet kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla telah bergulir hampir tiga tahun. Apabila diibaratkan sebuah babak, kehidupan pemerintahan mantan Walikota Solo ini telah berjalan setengah lebih dari masa jabatannya.

Nahkoda kapal pun yang dipegang Presiden Jokowi kini dapat dibilang terus menerjang ombak dan meniti kerasnya ombak di lautan. Hiruk pikuk politik praktis hingga perseteruan rivalitas menuju tahun 2019 sudah mulai terasa menghantam keseriusan mantan Gubernur DKI ini dalam memperbaiki ibu pertiwi.

Mari sejenak kita lupakan perseteruan politik terkini yang hanya akan menguras tenaga dan fokus terhadap kinerja dan pencapaian pemerintahan Presiden Jokowi selama tiga tahun terakhir. Melalui Kabinet kerja yang bertugas dalam menerjemahkan visi besar Nawacita, tanpa terasa berbagai prestasi telah ditorehkan selama dirinya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.

Berikut prestasi era kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama kabinetnya hingga Oktober 2017 dalam memakmurkan dan menjaga keutuhan bangsa Indonesia.

1. Membubarkan institusi Petral sehingga dapat hemat anggaran belanja pemerintah sebesar Rp. 250 miliar per hari. 2. Mencabut subsidi BBM, dan mengalokasikan anggaran subsidi ke program pemerintah yang lebih produktif. 3. Meresmikan pembuatan jalan tol Trans Sumatera tahap I dari Lampung-Palembang-Indralaya.

4. Meresmikan dimulainya pembangunan PLTU Batang, Jawa Tengah dengan Kapasitas 2.000.MW yang mangkrak selama empat tahun.
5. Dimulainya pengairan Waduk Jati Gede, Sumedang, yang berfungsi untuk mengendalikan banjir di Indramayu, pengairan sawah sawah di Jawa Barat, serta pembangunan PLTA dengan kapasitas 110.MW.

6. Pada bulan Oktober 2015, dimulainya pembangunan jalur LRT jurusan Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur-Cawang (info: Kemen PUPR)
7. September tahun 2015, peresmian dioperasikannya Bor Raksasa untuk membuat terowongan dalam tanah guna jalur MRT trayek Lebak Bulus – Kebayoran Baru –Senayan - Bundaran Hotel Indonesia.

8. Pemerintahan Jokowi menggelontorkan dana sebesar Rp.16 triliun untuk membangun infrastruktur di perbatasan Kalimantan.
9. Pembangunan Pelabuhan Laut dalam di Papua : Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Merauke, serta infrastruktur pembuatan jalan yang menghubungkan beberapa kota di Papua.

10. Perusahaan Saudi Arabia ARAMCO akan membangun Kilang Minyak serta Storage BBM di Indonesia senilai Rp.140 triliun, yangmana selama ini pembangunan Kilang Minyak tidak pernah terwujud sejak era pemerintahan Presiden Soeharto.

11. Dengan beroperasinya pada bulan Nopember 2015, unit RFCC (Residual Fluid Catalytic Cracking) di Cilacap Jateng dan Kilang TPPI di Tuban Jatim, maka Import BBM Premium bisa berkurang sekitar 30% atau Negara bisa hemat Rp.150 miliar per hari atau setara dgn 100.ribu Barrel per hari.

12. Kasus Lumpur Lapindo yg selama 8 tahun tidak selesai di era SBY, oleh Presiden Jokowi hanya dalam kurun waktu 8 bulan selesai untuk menyelesaikan proses ganti rugi semua warga Sidoardjo.

13. Komite Explorasi Nasional (KEN) yang dibentuk pemerintah Jokowi pada Juni 2015, telah menemukan cadangan Minyak dan Gas di Indonesia Timur sebesar 5.2.miliar barel untuk minyak dan sebanyak 2.7 miliar barel dan untuk TCF Gas.

14. Pemerintah targetkan pekerjaan Tol Trans Papua dirancang sepanjang 4.320.Km (Sorong-Manokwari-Wamena-Jayapura-Merauke) (Timika-Oksibil) tersambung pada tahun 2018.

15. Presiden Jokowi mencatat sejarah dengan berhasil mendatangkan kapal raksasa ukuran 10.000 TEUS, bersandar di Tanjung Priok dan mampu memberikan efisiensi pada biaya logistik di pelabuhan. Tanjung Priok.

16. Izin investasi untuk para investor yg ingin menanamkan modalnya di Indonesia pada era Pemerintahan sebelumnya harus menunggu sekitar 2 tahun namun tidak untuk era Presiden Jokowi, yangmana perizinan Investasi hanya diperlukan waktu sekitar 3 jam.

17. Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres No. 115 tahun 2015 untuk Kementrian KP yang isinya tidak perlu ke Pengadilan lagi jika Satgas Illegal Fishing menangkap Kapal Asing Pencuri Ikan bisa langsung tenggelamkan.

18. Dalam kurun waktu 9 bulan Jokowi bisa membayar sebagian hutang warisan peninggalan pemerintahan sebelumnya sebesar Rp. 293.triliun. 19. Sejarah baru Indonesia, dalam waktu sembilan bulan Investasi masuk Rp 400.triliun.

20. Mulai beroperasinya enam rute Tol Laut Jokowi dari Tanjung Priok – Papua. Tanjung Priok – Natuna. Tanjung Perak – ke seluruh pelabuhan di NTT dan seluruh pelabuhan di Maluku serta seluruh pelabuhan di Papua dan Papua Barat.

21. Dalam satu tahun pemerintahan Jokowi sedang proses pekerjaan pembangunan 15 Bandara baru di wilayah terluar Indonesia, diantaranya Bandara di Miangas, Manokwari, Berau, Tual, Palu, Maumere, Tarakan, Aceh Tengah, Wakatobi , dan lain-lain.

22. Pemerintahan Jokowi selama satu tahun dapat menurunkan Impor Premium sebesar 37 % dari semula 378.5.ribu BPH turun jadi 236 ribu BPH. Begitu juga dengan Solar impornya turun sebesar 84 % dari semula sejumlah 121.3 ribu BPH turun menjadi 20 ribu BPH.

23. Setelah 40 tahun Presiden Italia kembali datang ke Indonesia menemui Presiden Jokowi pada 9 November 2015 untuk menandatangani MOU investasi sebesar USD.1,055 Miliar atau setara dengan Rp.140 triliun dalam bidang Logistik, Industri Kulit, Industri, Otomotif, dan Furniture.

24. Presiden Jokowi meresmikan pabrik Pupuk terbesar di Asia Tenggara Pupuk Kaltim 5 Bontang dengan kapasitas produksi Ammonia 825.000.Ton per tahun dan produksi Urea 1.155.000 Ton per tahun, serta dimulainya pembuatan jalur Kereta Api Trans Borneo.
25. Keputusan besar telah diambil Presiden Jokowi, yaitu tidak lagi memperpanjang kontrak Freeport yang telah 45 tahun menggali Emas di Papua dan rencana untuk medivestasi sahamnya sebesar 51 persen.

26. Presiden Jokowi telah meresmikan pembuatan jalur rel kereta cepat Makassar-Pare Pare pada November 2015 dan diharapkan pada tahun 2019 hal tersebut telah dapat beroperasi. 27. Ground breaking pembangunan jalur Kereta Cepat, Jakarta-Bandung di Walini, Bandung Barat

28. Program pembangunan 1.juta rumah untuk rakyat, akhir Januari 2016 sudah terbangun 700.ribu unit rumah 29. PLN mulai Februari 2016 menurunkan lagi tarif Listrik dgn daya dari 450.va, 900.va, 1300.va, 2200.va dan 4400.va. 30. Kapal khusus angkut Sapi Camara Nusantara I, berhasil angkut 500.ekor Sapi ke Jakarta dari NTT & NTB, diusahakan setiap bulan dapat mengangkut sekitar 1.000.ekor sapi.

31. Sejak 50 tahun lalu Warga Sulawesi Utara dan Gorontalo kekurangan Listrik, sekarang sudah bisa merasakan aliran listrik selama 24 jam mulai Januari 2016 karena PLTG Apung yang dikirim oleh Presiden Jokowi pada Desember 2015 sudah berfungsi full berdaya 120 MW.

32. Sebanyak 2.519 Desa di Indonesia Timur telah mendapatkan aliran Listrik hingga akhir tahun 2016. 33. Sebanyak 3.898 rumah tangga di Sorong telah bisa menikmati Gas Alam untuk memasak.

34. Presiden Jokowi memprogramkan akan membangun 49 waduk di seluruh Indonesia untuk mengairi persawahan , tahun 2015 sedang dikerjakan 13 Waduk dan tahun 2016 sedang dikerjakan 8 waduk. 35. Presiden Jokowi melakukan Ground Breaking Pembangunan MPP di Kab .Bangka untuk pembangkit Listrik dgn daya 350.MW guna kebutuhan Regional Sumatera – Yaitu : Bangka-Belitung-Lampung-Nias-Duri Riau-Medan.

36. Presiden Jokowi meresmikan PLTMG Arun dengan daya listrik 184.MW untuk kebutuhan warga Lhokseumawe. 37. Presiden Jokowi ground breaking Pembangunan Mobile PP 4×25.MW di Kab.Mempawah, Kalbar pada bulan Juni 2016.

38. Melalui video konferensi Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya PLTU Ketapang dengan daya 20.MW pada bulan Juni 2016. 39. Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya PLTG Paguat Pohuwato di Gorontalo dengan daya 100.MW pada bulan Juni 2016.

40. Presiden Jokowi ground breaking pembangunan PLTU unit IV Lontar di Kronjo Banten dgn daya 1×315 MW pada bulan Juni 2016. 41. Presiden Jokowi meresmikan pembangunan MPP Jeranjang PLTG berdaya 2×25 MW di Gerung Lombok Barat NTB pada bulan Juni 2016.

42. Jokowi menambah Terminal 3 Bandara Soetta Ultimate International yg bisa angkut penumpang 25.juta orang per tahun mengungguli Bandara Changi Singapore. 43. Setelah Indonesia merdeka 71 thn baru di era Jokowi warga perbatasan di Krayan Nunukan bisa beli Solar Pertamina dengan subsidi khusus seharga Rp.5.150,- per liter.

44. Warga Sungai Mandau, Kab.Siak selama 71 tahun baru saat ini menikmati aliran Listrik. 45. Warga Kab. Puncak Jaya Papua selama 71 tahun di era Jokowi ini dibangun SPBU pertama dengan harga Premium yg semula Rp.50 ribu, bisa turun ke Rp.6.500.per Liter.

46. Kebijakan Bebas Visa Kunjungan (BVK) menjadi 169 negara berdampak terhadap Statistik peningkatan jumlah turis mancanegara yang mencapai 10,41 juta pada tahun 2015. 47. Jokowi menorehkan sejarah sebagai Presiden pertama yang mengunjungi Pulau Miangas pada bulan Oktober 2016 sekaligus meresmikan Bandara Miangas yang baru saja selesai dibangunkan dengan anggaran Rp 320 miliar.

48. Jokowi juga meresmikan terminal penumpang Bandara Tanjung Api Tojo Una-una di Ampena dan Terminal Penumpang Bandara Kasiguncu di Poso. 49. Selama pemerintahan Presiden Jokowi sepanjang 66.000 kilometer jalan desa dibangun. Secara keseluruhan desa-desa di Indonesia kini mampu membangun 5.000 Km jembatan dan juga unit penahan longsor sebanyak 38.000. Untuk air bersih kini desa-desa telah membangun 16.000 saluran air bersih.

50. Adanya peningkatan dana untuk desa yang pada tahun 2017 mencapai Rp 60 triliun. 51. Tax Amnesty yang dilakukan oleh pemerintah Jokowi adalah yang tersukses di dunia, sehingga mendapat penghargaan dari dunia perpajakan internasional.

52. Data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mencatat, total panjang ruas jalan tol yang sukses dioperasionalkan dari tahun 2015 hingga akhir 2016 adalah 176 km, dan akan mencapai 568 km hingga akhir tahun 2017 dari total target 2015-2019 sepanjang 1.851 km.

Banyak ya? Yuk kita tunggu prestasi dan capaian kinerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta kabinetnya untuk sisa masa kerja dua tahun kedepan. Bersama kita bekerja, bersama kita majukan bangsa Indonesia. *

Penulis adalah Mahasiswa Jurusan FISIP Universitas Negeri Yogyakarta