LINGGA, batamtoday - Dinas Peridustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Lingga menggelar Pelatihan Manajemen Koperasi terhadap 43 koperasi yang dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 28 sampai 30 November di Gedung Nasional Dabo Singkep.

Pelatihan yang melibatkan tiga orang anggota atau pengurus dari setiap koperasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan akselarasi pengembangan usaha koperasi yang pada akhirnya tercipta kemandirian sehingga bermanfaat dan memberikan value added bagi setiap anggotanya, demikian disampaikan Kepala Disperindagkop kabupaten Lingga Jabar Ali melalui Kepala seksi UKM Santon Antoni selasa (29/11/2011) kepada batamtoday di sela-sela berlangsungnya kegiatan.

"Salah satu Program Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaaan ekonomi kerakyatan adalah memperkokoh ekonomi rakyat dengan koperasi sebagai sokogurunya," kata Santon.

Hal tersebut dapat dilihat dari tujuan koperasi sejak pertama kali didirikan, untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya melalui gotong royong, demokrasi dan pemberian balas jasa yang tertuang dalam prinsip-prinsip koperasi.

Lemahnya bidang administrasi dan kepengurusan karena selama ini koperasi belum mampu memberikan kontribusi apalagi mensejahterakan anggotanya sehingga dalam beberapa dekade, koperasi mengalami kemunduran. 

Santon menambahkan pemerintah tidak henti-hentinya menggalakkan perkoperasian di Indonesia hal tersebut dapat di lihat dari berbagai program yang telah dilancurkan Pemerintah Pusat, lewat Kementrian Koperasi dan UKM agar dapat membantu kesejahteraan masyarakat melalui bantuan pinjaman dana bergulir, pinjaman Lunak dan bantuan hibah, serta program pembinaan koperasi untuk mengadakan pendidikan pelatihan kepada pengurus.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan koperasi ini antara lain, pemantapan jati diri dan idiologi koperasi, manejemen koperasi, organisasi koperasi, hakekat usaha koperasi, dan akuntansi dasar koperasi yang menghadirkan narasumber dari Disperindagkop Provinsi Kepri. Saat ini di Lingga terdapat 68 koperasi yang tersebar di 5 kecamatan, namun beberapa diantaranya belum berjalan baik dimana salah satu penyebab utamanya adalah dalam aplikasi administrasi dan manajemen koperasi.

"Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Disperindagkop melakukan peningkatan dan pembinaan terhadap pengurus koperasi, agar mendapat pemahaman dan wawasan yang diharapkan sebanding dengan kinerja koperasi, sangat disayangkan jika program bantuan pusat kepada masyarakat melalui UKM dan koperasi tidak dimanfaatkan namun, konsekuensinya administrasi harus lengkap, akuntabel dan valid," pungkas Santon.