Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penuhi Kebutuhan Listrik di Karimun, PLN Datangkan 17 Mesin Pembangkit
Oleh : Wandy
Jum\'at | 06-10-2017 | 14:38 WIB
Listrik-Karimun1.gif Honda-Batam
Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Manager SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri Dwi Suryo Abdullah menyambut kedatangan 17 mesin pembangkit. (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Perusahaan Listrik negara (PLN) siap memenuhi kebutuhan listrik di Karimun, dengan mendatangkan 17 unit pembangkit bermesin diesel dengan kapasitas 1.000 Kilowatt per unit.

Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan, komitmen dari PLN untuk tahun 2019 mendatang, seluruh pulau-pulau di Provinsi Kepri sudah terang, dimana PLN juga berjanji ditahun 2018 ini, listrik Kepri hidup 24 jam.

"Dengan adanya penambahan mesin PLN ini diharapkan tidak adanya kebimbangan terkait proses pemadaman secara bergilir. Jikapun terjadi pemadaman secara mendadak, untuk masyarakat jangan cepat mengatakan PLN kekurangan daya, karena mungkin ada sesuatu hal. Oleh karena itu semoga dengan adanya penambahan mesin PLN baru ini semua keperluan masyarakat dapat terpenuhi," kata Nurdin Basirun, Jumat (6/10/2017).

Sementara itu Manager SDM dan Umum PLN Wilayah Riau dan Kepri Dwi Suryo Abdullah mengatakan, untuk ini PLN telah mengeluarkan dana sebesar Rp84 miliar untuk menambah kapasitas pembangkit listrik di Pulau Karimun.

"Ini sejalan dengan program Pemerintah Provinsi dalam mewujudkan Karimun sebagai tujuan pariwisata dan industri," kata Dwi.

Mesin baru PLN ini juga dapat menjadikan listrik di Karimun yang sebelumnya hanya 2 persen menjadi 35 persen. Setidaknya hingga saat ini PLN telah mengalirkan listrik ke 21 desa di Karimun dengan jumlah pelanggan mencapai 40.000, artinya sudah mencapai 100 persen desa yang ada di Karimun yang telah menikmati listrik.

"Dengan penambahan listrik bertenaga diesel ini merupakan upaya kita untuk memperbaiki kualitas layanan yang selama ini, pada saat mesin pembangkit sedang dilakukan pemeliharaan," ujarnya.

Editor: Yudha