Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rintis Usaha Keluarga, Andi Mampu Membuat 300 Unit Bubu dalam Sebulan
Oleh : Syajarul Rusydy
Kamis | 05-10-2017 | 12:38 WIB
Pengerajin-Bubu1.gif Honda-Batam
Pengerajin Bubu di Bintan. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pengerajin alat tangkap ikan jenis bubu di Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur (Bintim) mampu mehasilkan 300 unit lebih dalam sebulan. Bahkan jika permintaan bertambah bisa mencapai 500 sampai 1000 unit.

Dikatakan Andi, warga Kampung Kuala Lumpur RT06 RW03, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintim, dalam sebulan dirinya bisa menyiapkan dan menjual 300 unit bubu kepada toke ikan yang ada di Kijang.

"Kalau normalnya kita bisa menjual 300 lebih dalam sebulan, untuk toke-toke yang ada di Kijang," beber Andi saat ditemui di rumahnya, Kamis (5/10/2017).

300 unit itu kata Andi, tidak semua toke hanya menerima bersih begitu saja. Dalam artian ada sebagian toke ikan yang memberikan bahan, kemudian Andi hanya mengambil upahnya.

"Kalau upah pembuatan bubu ini harganya bervariasi, ada yang Rp50 ribu bahkan Rp100 ribu, tergantung ukuran dan kesulitan dalam pengerjaan. Sedangkan kalau yang hanya terima jadi itu, kita jual Rp300 ribu sampai Rp 500 ribu, tergantung ukuran juga," tutur Andi.

Pria yang sudah menekuni profesinya selama 6 tahun itu, sampai saat ini sudah memiliki sekitar 15 pelanggan tetap, dengan total 70 kapal ikan yang dilayani seluruhnya.

"Kalau sejauh ini ada sekitar 15 toke, kalau kapal 70 lebih. Kalau tekong-tekong banyak, gak kehitung," kata Andi.

Usaha keuarga yang dirintisnya itu, memilik tiga tenaga pengrajin yang aktif. Terdiri dari Andi, ayahnya dan satu orang kayawan. Untuk satu unit bubu proses pengerjaan memakan waktu setengah jam sampai satu jam lebih. Dalam sehari bisa menghasilkan 30 unit, dimulai dari pukul 09.00 - 17.00 WIB.

"Satu hari kita bisa buat 30 unit, satu orang biasanya bisa menyiapkan 10 bahkan lebih. Itu kerjanya dari pagi sampai sore," sebut Andi.

Kalau ada permintaan lebih, biasanya Andi mengambil tenaga lepas, guna menyiapkan permintaan konsumen tepat waktu. Biasanya permintaan meningkat itu dimoment moment tertentu, saat saat menjelang hari raya atau hari hari besar lainnya.

"Kalau permintaan banyak, kita biasa manggil tenaga pembantu, biar bisa kerja mencapai target yang ditentukan konsumen. Biasanya permintaan itu datang saat menjelang hari hari besar, seperti jelang lebaran tahun ini, kita siapkan 1000 lebih. Itu kerjanya dari pagi sampai jam 02.00 WIB," kata Andi lagi.

Editor: Yudha