BAMTAMTODAY.COM, Batam - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Batam mencanangkan aksi pemberantasan obat ilegal dan penyalahgunaan obat.

Hal itu ditandai dengan pendandatanganan komitmen dari lintas instansi, tokoh agama dan masyarakat pada Rabu (4/10/2017) di Kantor BPOM Batam.

Kepada BPOM di Batam, Alex Sander pada kesempatan itu mengatakan, kasus penyalahgunaan obat yang terjadi sudah sangat memprihatinkan. Apalagi, penyalahgunaan obat ini menimbulkan korban jiwa dari generasi muda.

"Banyak kasus penyalahgunaan obat akhir-akhir ini, mendorong Badan POM mencanangkan aksi pemberantasan sampai ke akarnya," kata Alex Sander.

Sedangkan Gubernur Kepri mengatakan, dalam pencanangan semua wajib komitmen memberikan langkah-langkah yang konkrit untuk mencegah penyalahgunaan obat di Kepri.

"Ini bukan tanggungjawab BPOM saja, akan tetapi tanggungjawab jawab kita bersama. Untuk itu, mari kita rapatkan barisan bahu-membahu," kata Nurdin.

Langkah ini, lanjut Nurdin harus diteruskan ke seluruh Kabupaten dan Kota di Kepri. Peran aktif dan kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan obat yang banyak dikonsumsi generasi muda bangsa.

"Kita masih belum terlambat. Mencegah lebih murah dari pada mengobati," ujarnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Kepri Nurdin Basyirun dan sejumlah perwakilan dari lintas instansi, dari Polda Kepri, BNNP Kepri, Bea dan Cukai, tokoh agama dan masyarakat.

Editor: Yudha