Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Nurdin dan Dalmasri Hadiri Sembahyang Keselamatan di Vihara Dharma Shanti Tanjunguban
Oleh : Harjo
Rabu | 04-10-2017 | 10:26 WIB
Gub-3.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun foto bersama panitia penyelanggara Sembayang Keselamatan umat Budha. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Pembukaan pelaksanaan sembahyang keselamatan yang diselenggarakan oleh umat Budha di Vihara Dharma Shanti Tanjunguban, berlangsung meriah, Selasa (3/10/2017) malam.

Dalam acara pembukaan, selain penampilan sejumlah artis juga diawali dengan sejumlah kegiatan yang bernuansa khas Melayu seperti tari persembahan dan lainnya.

Sembahyang keselamatan yang sudah menjadi kegiatan tahunan tersebut, dihadiri langsung oleh Gubernur Kepri Nurdin Basirun, Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta unsur TNI dan Polri.

Andreas Salim alias Ayong selaku Ketua Panitia Pelaksana, menyampaikan sembahyang keselamatan masyarakat Bintan, khususnya umat Budha dilaksnaakan setiap tahunnya. Untuk tahun 2017 Vihara Dharma Shanti Tanjunguban menyelengarakan selama tiga hari 3-5 Oktober 2017.

"Suksesnya pelaksanaan acara ini tidak terlepas dari peran serta seluruh elemen masyarakat dan pemerintah. Termasuk pembangunan infrastruktur Vihara dan pelaksanaan acara," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Bintan Dalmasri Syam menyampaikan, apresiasinya dengan pelaksanaan sembahyang keselamatan ini. Pasalnya, selama ini umat Budha khususnya di Bintan, sudah memberikan konstibusi yang sangat besar dalam pembangunan daerah.

Hikmah perayaan ini, kata Dalmasri, berharap agar Bintan dalam melaksanakan pembangunan bidang ekonomi, infrastukstur semuanya dapat terlaksana dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat Bintan.

"Ekonomi masyarakat bisa lebih maju dan berkembang, apabila semua pihak bisa bahu membahu dengan perayaan dan sembahyang keselamatan satu sama lainnya bisa bergandeng tangan. Pupuk terus kebersaman dan harus dijaga bersama, meski di Bintan tidak pernah ada pertikaian sekecil apapun. Itu berkat kerja sama yang baik dari masyarakat dan harus terus dipertahankan," ungkapnya.

Sementara itu, Nurdin Basirun menyampaikan, menjalin kebersamaan dan saling mendoakan harus dilaksanakan agar dengan kebersamaan seperti ini bisa diimplementasikan untuk membangun Kepri.

"Kebersamaan dan kedamaian yang tercipta secara otomatis, investasi akan berkembang dan tumbuh dan meningkatkan daya beli masyarakat, tentunya semua hal tersebut menjadi harapan seluruh masyarakat," katanya.

Karena menurutnya, dengan duduk bersama seluruh unsur, para pemuka, tokoh masyarakat adalah sebuah kebhinnekaan, mengingat Kepri adalah miniaturnya Indonesia.

Editor: Gokli