Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perekonomian Sepi, UPP Tanjunguban Pesimis Target Pendapatan 2017 Tercapai
Oleh : Harjo
Selasa | 03-10-2017 | 18:14 WIB
labuh-jangkar-di-tanjunguban.gif Honda-Batam
Kapal yang sedang sandar sekitar wilayah kerja UPP Tanjunguban (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kondisi perekonomian yang semakin sepi di Kepri dan khususnya di wilayah kerja Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) atau Syahbandar Tanjunguban, diyakini target sebesar Rp14 miliar tahun ini tidak tercapai.

Mengingat hingga pada September 2017, pendapatan yang sudah didapat dari jasa kepelabuhanan, kenavigasian dan perkapalan baru mencapai Rp6,2 miliar. Hal ini berbeda situasinya dengan tahun 2016 lalu, karena hingga akhir tahun dari target yang sama, sebesar Rp14 miliar, pendapatan mencapai hampir Rp11 miliar.

"Melihat dari kondisi perekonomian saat ini, target sebesar Rp14 miliar tidak akan tercapai. Apalagi hingga September pendapatan baru mencapai Rp6,2 miliar," ungkap kepala UPP Tanjunguban, Letkol Marinir R Gunawan, kepada BATAMTODAY.COM di ruang kerjanya, Selasa (3/10/2017).

Gunawan menjelaskan, sulit tercapai target karena kondisi perekonomian khususnya di Kepri pada tahun ini, cenderung menurun. Walaupun Batam yang terbilang sangat menurun, namun hal tersebut juga berdampak kurang menguntungkan pada wilayah kerja UPP Tanjunguban.

Dijelaskan, adapun wilayah kerja UPP Tanjunguban, meliputi wilayah pelabuhan yang ada di Tanjunguban, Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam dan Kawasan Pariwisata Lagoi (KPL) Bintan.

"Dari tiga pelabuhan yang ada tersebut, hingga saat ini memang kondisinya sedang mengalami penurunan," katanya.

Editor: Udin