Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hingga September 2017, Kolam Bekas Galian Tambang Pasir di Bintan Telan 2 Korban
Oleh : Syajarul Rusydy
Senin | 02-10-2017 | 10:14 WIB
tambang-makan-korban.jpg Honda-Batam
Korban tenggelam saat dievakuasi dari kolam eks tambang pasir di Galang Batang, Bintan. (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Sepanjang tahun 2017, kolam Eks tambang pasir Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang sudah memakan dua korban.

Baru-baru ini, korban ditemukan mengapung, dalam posisi telungkup, lengkap dengan mengenakan pakain kemeja warna biru dongker, celana Kain warna hitam.

Warga yang menumkan jasad korban langsung menghububgi Bhabinkamtibmas Desa Galang Batang, Brigadir Demri Sinaga pada Sabtu (30/9/2017) sekitar pukul 13.00 WIB.

Penemuan mayat di Kampung Masiran, Desa Galang Batang masih menjadi misteri. Pasalnya, saat ditemukan motor korban tergeletak lengkap dengan helm warna putih milik korban, yang berada tidak jauh dari tempat korban ditemukan mengapung di dalam kolam.

Setelah berhasil dievakuasi dari kolam bekas galian tambang pasir itu, korban bernama Sarni warga Kampung Baru RT02/RW01 Kelurahan Sei Lekop itu langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) di Tanjungpinang untuk dilakukan visum.

Sebelumnya, Puja Kusuma (20) Warga Ganet, Tanjungpinang ditemukan tidak bernyawa di kolam Eks Tambang Pasir Kampung Masiran, Desa Galang Batang, Kecamatan Gunung Kijang pada Minggu (24/9/2017) sekitar pukul 20.00 WIB.

Sebelumnya korban sempat dikabarkan tenggelam di kolam tersebut pada pukul 16.10 WIB.

Kapolsek Ganung Kijang, AKP Hendriyal kepada BATAMATODAY.COM membenarkan kabar tersebut, korban yang ditemukan telah meninggal dunia langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umun Provinsi (RSUP) Kepri dan kemudian di bawa kerumah duka yang beralamat di Kampung Bina Warga RT03/RW02 Keleruahan Pinang Kencana, Kecamatan Tanjungpinang Timur.

"Benar, namun saat ditemukan korban sudah meninggal, saat itu juga korban langsung dilarikan ke RSUP yang berada di Tanjungpinang. Karena pihak kelurga tidak mau korban di otopsi, pada pukul 22.00 WIB koraban langsung dibawa kerumah duka," beber Hendriyal saat ditemui di ruangan kerjanya, Mapolsek Gunung Kijang, Senin (25/9/2017).

Dari keterangan saksi, Hendriyal menuturkan korban bersama dua rekanya Boy dan Sugiono sengaja datang ke kolam Eks Tambang Pasir itu pukul 16.00 WIB untuk berenang.

"Jadi mereka ini datang memang mau mandi-mandi, selang beberapa menit pas lagi berenang, korban tenggelam. Saat itu kawan-kawan mereka langsung berlari kepondok yang tak jauh dari TKP untuk meminta bantuan kepada warga," tutur Hendriyal.

Warga yang mendapat kabar itu, sambung Hendriyal langsung melakukan pertolongan, sembari rekan korban menghubungi keluarga korban yang berada di Tanjungpinang.

"Sekitar 4 jam korban sempat menghilang, akhirnya pada pukul 20.00 WIB korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal, dengan mengenakan celana dalam warna hitam," kata Hendriyal.

Editor: Gokli