Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Manfaatkan Peran Masyarakat untuk Pantau Aksi Kekerasan Terhadap Anak

Seluruh Elemen Diharapkan Bersinergi dalam Mencegah Kekerasan Terhadap Anak
Oleh : Wandy
Senin | 18-09-2017 | 18:14 WIB
Kabid-Perlindungan-Anak-Provinsi-Kepri,-Elvi.gif Honda-Batam
Kabid Perlindungan Anak Provinsi Kepri, Elvi (Foto: Wandy)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Kepulauan Riau, menggelar pelatihan aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM), di Hotel Aston Karimun, Senin (18/9/2017).

Sebanyak 40 orang kader dari 4 desa dan kelurahan di Kabupaten Karimun yang mengikuti acara tersebut yakni Kelurahan Harjosari, Kelurahan Teluk Air, Kelurahan Teluk Uma dan Kelurahan Sei Lakam Barat dan dari masing-masing Kelurahan tersebut diambil sebanyak 10 orang.

Kabid Perlindungan Anak Provinsi Kepri, Elvi, mengatakan tujuan diadakan kegiatan itu guna memberdayakan masyarakat, mengenali dan mempromosikan hak-hak anak, dalam hal ini untuk mencapai tujuan perlindungan anak.

"Tujuan kita melaksanakan kegiatan ini agar masyarakat sekitar dapat membantu mengenali dan mempromosikan hak-hak anak yang harus didapatkan, untuk itu kegiatan tersebut dilakukan dengan cara terkoordinasi agar bisa mencapai tujuan untuk melindungi anak," ujar Elvi.

Menurutnya, dengan dibentuknya aktivis PATMB, para kader yang telah ditunjuk agar lebih cepat tanggap jika disekitaran wilayah tersebut ditemukan kecurigaan dan hendaknya langsung dicegah. Bahkan setelah mengikuti pelatihan tersebut, para kader juga harus ikut menyosialisasikan ilmu yang telah didapat tersebut kepada masyarakat sekitar, agar para orang tua bisa lebih memperhatikan anaknya.

"Kami membentuk tim kader PATMB tersebut agar para kader bisa cepat tanggap jika menemukan hal-hal yang mencurigakan," katanya.

Dia mengajak seluruh elemen masyarakat seperti orang tua, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah serta seluruh instansi terkait lainnya untuk dapat bekerja sama membangun hubungan yang baik dan lebih berperan aktif dalam mencegah kekerasan terhadap anak dan meningkatkan struktur perlindungan anak.

"Diharapkan, seluruh elemen masyarakat dapat bersama-sama membangun hubungan yang baik dan lebih berperan aktif dalam mencegah kekerasan terhadap anak," ujarnya.

Editor: Udin