Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PLTU Kepri-Tanjungbalai Karimun Segera Dibangun

PLN Anggarkan Rp 8,9 T untuk Pembangkit Listrik Wilayah Barat
Oleh : Surya
Jum'at | 07-01-2011 | 16:53 WIB

Jakarta, Batamtoday - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyediakan Rp8,9 triliun untuk percepatan pembangkit listrik 10 ribu MW tahap I di kawasan barat Indonesia, antara lain untuk pembangunan pembangkit listrik di Kepulauan Riau (Kepri). Sumber pendanaan akan dikombinasikan dari internal perseroan serta pembiayaan dari APBN.

“Sebesar Rp6,25 triliun akan dianggarkan dari internal, sedangkan sisanya Rp2,65 triliun diharapkan diambil dari APBN,” kata Bambang Dwiyanto, Manajer Senior Komunikasi PT PLN Bambang Dwiyanto di Jakarta, Jumat (7/1/2010).

Bambang menyebutkan, di wilayah barat Indonesia terdapat tujuh proyek pembangkit listrik sebesar 1.000 MW, terdiri dari PLTU 2 Sumut-Pangkalan Susu (2x220 MW), PLTU Kepulauan Riau-Tanjungbalai Karimun (2x7 MW), PLTU Sumbar-Teluk Sirih (2x1 12 MW), PLTU 3 Babel-Bangka Baru (2x30 MW), PLTU 4 Babel-Belitung (2x16,5 MW), PLTU Lampung-Tarahan Baru (2x100 MW), serta PLTU 1 Kalbar-Parit Baru (2x50 MW).

"Diharapkan sebagian besar proyek pembangkit listrik tersebut sudah dapat beroperasi tahun ini, sisanya PLTU Kalbar-Parit Baru diperkirakan beroperasi tahun depan," paparnya.

Dijelaskannya, seluruh proyek pembangkit itu masuk ke dalam proyek percepatan pembangunan pembangkit listrik tahap I sehingga bisa beroperasi dalam tahun ini. Sedangkan PLTU Kalbar-Parit Baru, diperkirakan baru akan beroperasi di tahun depan.

“Dana investasi itu akan dialokasikan demi mendukung proyek-proyek itu. Misalnya, untuk pembangunan jaringan transmisi serta gardu-gardu,” kata nya.