Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lemparkan Tomat dan Telor Busuk Warnai Demoi LSM BPK PPD Kepri ke BC Batam
Oleh : Hadli
Kamis | 07-09-2017 | 17:14 WIB
demo-LSM-ke-BC.gif Honda-Batam
Massa aksi melemparkan telor busuk dan tomat busuk sebagai simbol bobroknya kinerja BC Batam. Bahkan sempat terjadi aksi dorong pagar serta membakar spanduk (Foto: istimewa)

BATAMTODAY.COM, Batam - Puluhan massa yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat Badan Pemantau Kebijakan Pendapatan Pembangunan Daerah (LSM BPK PPD) Kepri melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Bea dan Cukai Tipe B Batam, Jl Kuda Laut Batu Ampar, Kota Batam, Kepri, Kamis (7/9/2017) pukul 09.10 WIB. Lemparkan telor busuk dan tomat busuk sebagai simbol bobroknya kinerja BC Batam, sempat mewarnai aksi tersebut.

Saat membacakan tuntutannya, Ketua LSM BPK PPD Kepri, Edi Susilo, meminta agar Kepala BC Batam yang baru mencopot Kabid P2 BC Batam. Selain itu ia juga meminta agar menangkap pelaku dan pemilik puluhan ribu HP Xiomi yang diduga milik pengusaha Ahi dari Batam yang ditangkap BC Kepri beberapa waktu yang lalu.

"Tangkap dan penjarakan mafia rokok yang sangat merugikan negara karena terbukti berbagai rokok dan cukai yang diselundupkan ke luar Batam dan banyak yang sudah tertangkap di Kuala Tungkal dan lainnya. Lalu bongkar mafia penyelundupan minuman keras oplosan di Batam diduga milik pengusaha dari Karimun," tegasnya usai membacakan poin demi poin isi tuntutan LSM-nya tersebut.

Sedangan dalam orasinya, Edi Susilo mengaku prihatin dengan kinerja Bea dan Cukai Batam dalam menangani perkara barang-barang yang masuk ke Batam secara ilegal dan adanya kerja sama yang ilegal dengan para penyelundup, sehingga penyelundupan barang terus marak terjadi.

Di sisi lain katanya lagi, Bea dan Cukai Batam hingga saat ini tidak pernah mengklarifikasi dan mempublikasikan terhadap hasil tangkapan kepada masyarakat Batam. Sehingga dia minta agar Kepala BC Batam yang baru memecat Kasi P2 dan Kasi Pengawasan dicopot dari jabatannya.

"BC Batam telah terbukti lalai dalam kerjanya karena lolosnya 3 kontainer yang berisi pakaian bekas (balpres) yang ditangkap oleh Polsek Batam Kota yang akan dikirim ke Jakarta serta tertangkapnya penyelundupan ribuan HP Xiomi oleh BC Kepri. Ini menunjukkan bahwa Batam surganya penyelundup," ujarnya.

Berdasarkan hal itu, LSM BPK PPD Kepri melakukan aksi turun ke jalan sebagai bentuk keprihatinan, karena BC merupakan penjaga pajak negara namun tidak sesuai dengan fakta di lapangan, di mana barang-barang tersebut begitu gampangnya ke luar dari Batam, termasuk rokok non cukai yang telah merugikan negara.

Menurutnya, kerugian negara banyak diakibatkan oleh oknum-oknum BC yang pro terhadap para penyelundup dan meminta kepada BC Pusat untuk membersihkan oknum-oknum tersebut di BC Batam.

"Kami akan melakukan aksi lagi yang lebih besar jika pemangku kebijakan di BC Batam tidak mau menemui massa aksi," ancamnya.

Akibat tidak adanya perwakilan dari BC Batam yang menemui demonstran, akhirnya massa aksi melemparkan telor busuk dan tomat busuk sebagai simbol bobroknya kinerja BC Batam. Bahkan sempat terjadi aksi dorong pagar serta membakar spanduk.

Hingga sejam aksi berlangsung atau tepatnya pukul 10.00 Wib tidak mendapat tanggapan, akhirnya kegiatan aksi damai LSM BPK PPD yang dikawal 15 anggota dari Polsek Batu Ampar yang dipimpin Wakapolsek Batu Ampar itu pun selesai. Massa membubarkan diri dengan tertib.
 
Editor: Udin